Manokwari Selatan, 4 September 2024 – Sabut kelapa, yang sering dianggap limbah di daerah pesisir, kini diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi oleh Kelompok Demplot Program TEKAD di Kampung Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan.
Melalui kreativitas dan kerja keras, kelompok ini berhasil mengubah sabut kelapa menjadi sapu dan pot bunga, yang ramah lingkungan dan memiliki potensi besar di pasar lokal.
Sapu yang dihasilkan kelompok ini memanfaatkan serat kuat dari sabut kelapa. Proses pembuatannya dimulai dengan memilih sabut kelapa berkualitas, membersihkannya, lalu memprosesnya menjadi serat panjang. Serat ini dijalin untuk membentuk kepala sapu, sementara gagangnya dibuat dari kayu lokal. Meski tekniknya sederhana, proses ini memerlukan ketelitian agar sapu yang dihasilkan kuat dan tahan lama. Sapu-sapu ini tidak hanya digunakan oleh warga lokal, tetapi juga dipasarkan ke berbagai wilayah di Papua Barat, memperlihatkan potensi pasar yang menjanjikan.
Selain sapu, Kelompok Demplot juga memproduksi pot bunga dari sabut kelapa. Pot ini dibuat melalui proses pengeringan dan pencetakan sabut kelapa, sehingga menjadi wadah yang kuat dan padat. Pot sabut kelapa memiliki kemampuan alami untuk menyerap dan menyimpan air, menjadikannya ideal untuk pertumbuhan tanaman. Pot bunga ini telah menarik perhatian pecinta tanaman di daerah sekitarnya karena selain ramah lingkungan, tampilannya alami dan estetik.
Inisiatif ini memberikan manfaat ganda bagi masyarakat Kampung Oransbari. Di satu sisi, produk sapu dan pot bunga membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok. Di sisi lain, pemanfaatan sabut kelapa membantu mengurangi limbah organik yang sebelumnya tidak digunakan, memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan.
Keberhasilan kelompok ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan pihak terkait, termasuk Program TEKAD yang fokus pada pemberdayaan masyarakat pedesaan. Masyarakat Kampung Oransbari sangat mendukung inisiatif ini, dengan harapan bahwa produk-produk tersebut dapat dipasarkan lebih luas. Pelatihan dan dukungan pemerintah daerah juga memainkan peran penting dalam peningkatan keterampilan produksi dan pemasaran kelompok.
Inovasi pengolahan sabut kelapa menjadi sapu dan pot bunga oleh Kelompok Demplot Program TEKAD di Kampung Oransbari adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan pemberdayaan masyarakat dapat menghasilkan produk bernilai ekonomi dan ramah lingkungan. Inisiatif ini berpotensi berkembang lebih jauh dan menginspirasi daerah lain di Papua Barat serta Indonesia secara umum.