BeritaNasional

Ingatkan Soal Resesi, Jokowi: Banyak yang Antre Jadi Pasien IMF

Jakarta, Deras.id  Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan ramalan Dana Moneter Internasional (IMF) layak untuk diperhatikan. Pasalnya, sepertiga ekonomi dunia dipredilsi bakal jatuh ke jurang resesi.

“Sepertiga ekonomi dunia artinya jika ada 200 lebih negara artinya 70 negara akan mengalami resesi. Tahun 97/98 hanya 8 negara, sedikit sekali itu sudah mengganggu ekonomi kita. Ini 60-70 negara diperkirakan akan ambruk ekonominya. IMF mengatakan bahkan untuk negara yang tidak terkena resesi ratusan juta akan merasakan sedang mengalami resesi,” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Partai Bulan Bintang pada akun YouTube PBB Channel Official dikutip Deras.id, Rabu (11/1/2023).

Ramalan tersebut disebabkan oleh beberapa persoalan sejak tahun 2022 yakni terjadinya pandemi Covid-19 yang kini masih belum selesai terutama di China. Rantai pasokan yang tidak mencukupi peningkatan permintaan menjadikannya inflasi. Selain itu juga perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis energi dan pangan di berbagai negara serta kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat yang agresif menjadikan gejolak pasar keuangan.

Baca Juga:  Truk Molen Madiun Renggut Dua Nyawa Pengendara Motor

Sampai saat ini persoalan tersebut masih belum pulih dan masih belum diketahui kapan akan berakhir. Jokowi menyampaikan bahwa terdapat puluhan negara yang saat ini sudah antre untuk menjadi pasien IMF. 

“Informasi kemarin pagi saya dapatkan ada 16 negara jadi pasien IMF karena ekonomi ambruk. Ini 16 negara sudah menjadi pasien IMF dan 36 negara antre di depan pintu IMF ingin jadi pasien IMF artinya keadaan sudah tidak normal. Saya tidak menakut nakuti ini adalah angka angka yang harus saya sampaikan,” tutup Jokowi.

Penulis: Risca l Editor:Ifta

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda