Inflasi Jadi Sebab Naiknya Tingkat Kemiskinan di Indonesia

Jakarta, Deras.id – Tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,57% atau 26,36 juta pada September 2022. Meningkatnya jumlah masyarakat miskin ini lantaran tekanan inflasi yang tinggi secara global.

“Kenaikan tipis angka kemiskinan pada September 2022 terkait erat dengan kenaikan inflasi bahan pangan, pada periode Juni, Juli, Agustus, dan September, yang sempat mencapai puncaknya di 11,5 persen pada bulan Juli 2022,” jelas Kepala Badana Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).

Jika dibandingkan dengan Negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan juga negara-negara Eropa lainnya, tingkat kenaikan inflasi di Indonesia masih bisa dikendalikan.

Beberapa upaya untuk mengendalikannya yaitu, dengan memberikan subsidi energi dan alokasi belanja stabilisasi harga pangan pada masyarakat. Adapun penyebab adanya tekanan inflasi selama 2022 yakni disebabkan lantaran peningkatan harga komoditas global, spesifiknya mengenai energi dan pangan.

Untuk mengtasi hal itu terjadi kembali, Pemerintah mencari solusi dengan menaikan subsidi energi yang tujuannya untuk menjaga angka kemiskinan agar tidak semakin bertambah. Pemerintah pun berupaya cepat untuk menstabilkan harga pangan.

“Keputusan Pemerintah untuk menaikkan subsidi energi menjadi Rp 551 triliun menjadi faktor utama menjaga angka kemiskinan. Selain juga gerak cepat menurunkan inflasi pangan,” pungkasnya.

Penulis: Una l Editor: Dian

Exit mobile version