BeritaInternasional

Industri Terancam Hancur, Presiden Yoon Keluarkan Perintah Administratif untuk Buruh

Seoul, Deras.id – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol mengeluarkan perintah eksekutif untuk buruh agar kembali bekerja dan tidak lagi melakukan aksi pemogokan. Pasalnya aksi pemogokan hari keenam mengakibatkan krisis ekonomi nasional.

“Hari ini, pemerintah mengeluarkan perintah administratif bagi mereka yang menolak mengangkut barang di sektor semen untuk mencegah krisis yang lebih serius bagi ekonomi nasional dan kehidupan rakyat,” kata Yoon saat memimpin rapat kabinet mingguan dikutip Deras.id dari koreatimes.co, Selasa (29/11/2022).

Akibat pemogokan kerja buruh yang dilakukan truk ini, beberapa industri terancam hancur. Diantaranya penanggulangan logistic semen dan baja.

“Tempat konstruksi dan produksi di seluruh negeri terhenti karena penanggulangan logistik semen dan baja, dan basis industri kita terancam hancur. Bahkan kehidupan sehari-hari masyarakat terancam,” imbuhnya.

Sekadar informasi, Serikat Solidaritas Pengemudi Truk Kargo, melancarkan pemogokan nasional mulai Kamis lalu. Pemogokan dilakukan untuk mendesak pemerintah agar memenuhi permintaannya, agar membuat tarif angkutan minimum permanen.

“Kami tidak punya pilihan selain menghentikan semua logistik di Korea,” kata Lee Bong-ju, Kepala serikat pekerja. 

Terkait dengan hal ini, Presiden Yoon Suk-Yeol mengatakan pemogokan para sopir truk tidak dapat dibenarkan. Pasalnya, dapat membahayakan nyawa rakyat untuk mencapai kepentingan mereka sendiri. 

“Saya akan tegas menegakkan supremasi hukum antara buruh dan manajemen selama masa jabatan saya. Saya tidak akan pernah berkompromi dengan ilegalitas. Tanggung jawab atas tindakan ilegal akan dikejar sampai akhir,” kata Presiden.

Penulis: Andre l Editor: Ifta 

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami