Jakarta, Deras.id – Pengembangan industri pengolahan tembakau inovatif bebas asap menembus pasar ekspor di Malaysia dan Filipina. Industri tersebut dapat menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi serta mempunyai multiplier effect.
“Investasi yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk. ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis pada akun resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dikutip Deras.id, Jumat (13/1/2023).
Sebelumnya, Airlangga Hartarto telah meresmikan fasilitas produksi dan pelepasan ekspor pertamanya oleh PT HM Sampoerna Tbk sebagai bukti nyata strategi salah satu industri manufaktur. Pertama kalinya ekspor dilakukan ke Malaysia dan Filipina. Rencananya juga akan ekspor ke 40 negara lainnya.
Investasi yang telah terealisasi dari PT HM Sampoerna Tbk. sebesar USD186 Juta. Angka tersebut melebihi komitmen awal investasi.
Adanya peningkatan investasi ini berdampak pada fasilitas produksi yang mulai beroperasi pada kuartal IV 2022 kapasitas 15,45 Miliar batang per tahun dan melibatkan pekerja terampil dengan didukung fasilitas penelitian dan pengembangan kurang lebih sejumlah 500 orang.
“Jadi ini kita dapat dua nih, investasi dapat, untuk ekspor berarti kan ini mendorong neraca perdagangan kita. Kemudian multiplier effect-nya di sektor riil dapat semuanya,” jelas Susiwijono Moegiarso Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Penulis: Risca l Editor: Ifta