Jakarta, Deras.id –Indonesia berhasil menarik investasi asing dalam jumlah besar pada bulan Juli 2024 sebagaimana catatan Bank Indonesia (BI) yaitu sebesar Rp1,93 triliun. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian nasional. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total modal asing yang masuk mencapai USD 7,5 miliar, meningkat 15% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa peningkatan investasi ini mencerminkan kepercayaan investor global terhadap stabilitas ekonomi dan kebijakan pro-investasi yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. “Ini adalah bukti bahwa upaya kita dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif mulai membuahkan hasil. Kami akan terus berupaya meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi,” ujarnya.
Sektor-sektor yang menerima investasi terbesar meliputi teknologi informasi, infrastruktur, dan energi terbarukan. Investasi di sektor teknologi informasi mengalami peningkatan signifikan, mencapai USD 2,3 miliar, yang sebagian besar berasal dari perusahaan-perusahaan teknologi besar dari Amerika Serikat dan Tiongkok. Sementara itu, sektor infrastruktur mendapatkan suntikan dana sebesar USD 1,8 miliar, terutama untuk pembangunan jalan tol dan bandara.
Selain itu, sektor energi terbarukan juga menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dengan investasi sebesar USD 1,2 miliar. Investasi ini sebagian besar difokuskan pada proyek-proyek tenaga surya dan angin, yang sejalan dengan komitmen Indonesia untuk meningkatkan penggunaan energi bersih dan mengurangi emisi karbon.
Para analis ekonomi memandang positif tren peningkatan investasi ini, namun mereka juga mengingatkan bahwa pemerintah harus terus memperbaiki regulasi dan birokrasi untuk memastikan bahwa aliran investasi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian. “Pemerintah perlu memastikan bahwa proyek-proyek yang didanai oleh investasi asing dapat terealisasi dengan cepat dan efisien. Transparansi dan kepastian hukum juga harus dijaga untuk menjaga kepercayaan investor,” kata ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri.
Dengan masuknya investasi asing ini, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus tumbuh dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Pemerintah optimistis bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% pada tahun 2024 dapat tercapai, didukung oleh masuknya modal asing dan peningkatan konsumsi domestik.
Berita ini disambut positif oleh pelaku pasar, yang berharap bahwa tren positif ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
Editor : Dinda