Jakarta, Deras.id – Hyundai Motor Company merupakan produsen otomotif terkemuka yang berbasis di Korea Selatan. Menariknya, Hyundai akan mengeluarkan produk mobil listrik terbarunya, Ioniq 5. Mobil listrik andalan Korea Selatan ini rencananya akan segera dirakit di Negara Singapura.
Dilansir dari The Starits Times, beberapa komponen produksi mobil listrik kali ini akan diambil dari Indonesia. Misalnya, bodi mobil yang sudah dicat di Negara Indonesia, serta beberapa komponen lainnya akan dikirim langsung dari Korea Selatan.
Sebagai langkah awal, rencananya Hyundai akan memproduksi 100 unit pertama edisi khusus “First 100”. Sementara dibagian akhirnya nanti akan diberikan sentuhan khusus seperti emblem yang bertuliskan “Made In Singapore” yang bakal diletakkan di frame pintu, serta sticker patung Merlion yang dilengkapi dengan tulisan “First 100” yang terletak dibagian Head Rest.
Sementara untuk mempermudah produksi dalam skala besar, Hyundai telah mempersiapkan lokasi perakitan di Julong, Singapura. Perusahaan yang khusus merakit tersebut, diperkirakan bisa memproduksi mencapai 30 ribuan unit dalam setahun mulai 2025 mendatang.
Selain Hyundai Ioniq 5, rencananya perusahaan yang berdiri pada tahun 1967 tersebut akan memproduksi Hyundai Kona Electric generasi terbaru yang baru saja diperkenalkan ke publik juga akan diproduksi.
Fakta menariknya, pabrik tersebut direncanakan akan lebih banyak menggunakan Artificial Intelligence, atau mesin robot. Serta hanya menggunakan tenaga manusia sekitar 30 orang saja. Kabarnya, pabrik ini akan mulai beroperasi pada Bulan April 2023 mendatang.
Head of Sales Innovation Group Hyundai Andy Kang mengatakan, Hyundai Ioniq 5 yang dirakit di Singapura merupakan langkah awal untuk menaikkan minat mobil listrik, khususnya di Asia Tenggara.
“Kami ingin menjadi brand mobil listrik nomor 1 di Singapura dan bisa berpengaruh pada negara-negara disekitarnya,” terangnya.
Sebagai informasi, 100 unit mobil Hyundai Ioniq 5 yang diproduksi di Singapura tersebut berbasis varian Long Range. Dilansir dari berbagai sumber, harga mobil ini diperkirakan mencapai 147.800 Dolar Singapura, atau setara dengan Rp 1,69 Milliar. Perlu diketahui, harga tersebut belum termasuk sertifikat kepemilikan yang membuat harganya melangit.
Penulis: Mhz l Editor: Rifai
