DaerahBerita

Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Rusak 40 Rumah di Ngawi

Ngawi, Deras.id Hujan lebat dan angin putting beliung melanda Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Selasa (31/10/2023). Sebanyak 40 rumah warga rusak akibat bencana alam ini, dan satu rumah semi permanen yang terbuat dari papan kayu milik Murdoko (38) bahkan roboh hingga rata dengan tanah.

“Ya mendung gelap, trus gluduk (guntur) itu langsung angin kaya puting beliung itu langsung kena rumah terus ambruk (roboh),” kata Khomsatun Istri Murdoko, warga yang rumahnya hancur diterpa angin putting beliung, Rabu (1/11/2023).

Kejadian ini terjadi dengan sangat cepat, sehingga Murdoko bersama istri dan kedua anaknya tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan diri. Mereka berlindung di bawah tempat tidur, namun bangunan rumah roboh akibat angin puting beliung. Beruntung, keluarga ini selamat meskipun Murdoko dan istrinya mengalami luka ringan, sementara kedua anaknya selamat tanpa luka serius.

“Iya sempat tertimpa apa saya gak tahu wong panik kok, sambil lari cari perlindungan, ini badan rasanya mulai terasa sakit semua,” imbuhnya.

Selain itu, Suparlan, kepala Desa Cantel, menyatakan bahwa kerusakan akibat angin puting beliung hanya merusak atap dan genting secara ringan hingga sedang, kecuali satu rumah yang mengalami kerusakan berat dan roboh. Total ada sekitar 40 rumah yang terdampak.

“Ini yang rumahnya rusak berat ada satu miliknya pak Murdoko, terus ada yang rusak ringan ada yang rusak sedang. Total kurang lebih ada 40 rumah yang terdampak,” terang Suparlan kepala Desa Cantel.

Pemerintah Desa Cantel telah melakukan upaya pemulihan dengan membersihkan rumah-rumah korban dan mengevakuasi barang serta perabot rumah yang masih bisa digunakan. Selain itu, mereka fokus untuk mendirikan kembali rumah yang roboh. Warga dihimbau untuk tetap waspada karena telah memasuki musim penghujan. Terjadi dua kali hujan dan angin dalam satu minggu terakhir di Kabupaten Ngawi, sehingga mendung gelap yang tiba-tiba muncul harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda terjadinya hujan lebat dan angin kencang atau puting beliung.

 “Upaya desa hari ini juga rumah yang roboh ini harus didirikan dan disempurnakan, karena itu adalah bagian dari tanggung jawab desa,” tutupnya.

Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful

Show More

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami