Hizbullah Serang Israel dengan 2 Drone Bahan Peledak
Lebanon, Deras.id – Kelompok Hizbullah dari Lebanon mengatakan bahwa mereka telah menggunakan dua drone berisi bahan peledak untuk menyerang tentara Israel. Serangan tersebut menargetkan kawasan peternakan Shebaa yang disengketakan di perbatasan Lebanon-Israel.
“Drone yang berisi sejumlah bahan peledak telah menyerang markas besar batalion Israel di kawasan peternakan Shebaa dan berhasil mencapai sasarannya,” isi pernyataan kelompok Hizbullah Lebanon, seperti dikutip dari alarabiya.net, Jumat (3/11/2023).
Hizbullah melancarkan serangan serentak terhadap 19 posisi berbeda di Israel utara di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Lokasi tersebut termasuk situs militer tetapi tidak ada penjelasan lebih lanjut.
Diketahui, ini adalah pertama kalinya Hizbullah menyatakan melakukan serangan terhadap pasukan Israel menggunakan drone semacam itu. Peluncuran tersebut juga terjadi beberapa hari setelah kelompok yang didukung Iran menembak jatuh drone Israel.
Israel telah menguasai wilayah peternakan Shebaa, lahan seluas 15 mil persegi (39 km persegi), sejak perang Timur Tengah tahun 1967. Baik Suriah maupun Lebanon mengklaim Peternakan Shebaa adalah milik Lebanon.
Pejuang Hizbullah saling baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Israel-Lebanon sejak kelompok militan Palestina Hamas dan Israel berperang pada 7 Oktober, dalam eskalasi paling mematikan di perbatasan sejak perang tahun 2006.
Sementara, pasukan Israel mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan luas yang menargetkan Hizbullah Lebanon.
“Pesawat-pesawat tempur dan helikopter Israel dalam beberapa jam terakhir menyerang sasaran-sasaran organisasi teror Hizbullah sebagai respons terhadap tembakan dari wilayah Lebanon hari ini, bersamaan dengan serangan dengan artileri dan tembakan tank,” isi pernyataan militer Israel.
Menurut kantor berita nasional resmi Lebanon mengkonfirmasi bahwa empat orang tewas dan lainnya terluka dalam pemboman Israel di wilayah perbatasan, sementara Hizbullah mengumumkan satu lagi pejuangnya tewas.
Dengan begitu, sejak perang Israel-Hamas dimulai jumlah korban tewas di Lebanon bertambah. Sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah dan pejuang lainnya, lalu juga warga sipil yang menjadi sasaran.
Penulis: Andre l Editor: Saiful