Jakarta, Deras.id – Tim Kesehatan Klinik Bandara, Ners Rendi Yoga Saputra menyampaikan bahwa lamanya durasi penerbangan menyebabkan sebagian jemaah haji mengalami kelelahan setibanya di Bandara. Kedatangan jemaah haji akan terus berlangsung hingga 10 Juni 2024.
“Kelelahan pada jemaah terjadi hampir pada setiap kloter. Apalagi jemaah haji lansia,” kata Tim Kesehatan Klinik Bandara, Ners Rendi Yoga Saputra dalam keterangan tertulis pada laman Kementerian Agama dikutip Deras.id, Kamis (30/5/2024).
“Dilihat dari data 27 Mei 2024, 15 dari 55 jemaah yang berobat di klinik bandara adalah jemaah haji yang mengalami kelelahan selama penerbangan,” imbuhnya.
Sebanyak 338 kelompok terbang (kloter) atau 131.000 jemaah haji telah sampai di Tanah Suci. Setiap jemaah diharapkan dapat mengenali kondisi diri sendiri, mengenali kekuatan diri hingga mendengar alarm tubuh seperti kepala berat, kaki terasa panas, lemas, dan pusing.
“Ketika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, jemaah harus mampu mengenali kemampuan diri, maka tidak perlu memaksakan ibadah. Lebih baik fokus dan tabung energi pada inti ibadah haji, yakni saat wukuf di Arafah,” tutur Ners Rendi Yoga Saputra.
Jemaah haji diharapkan dapat menjaga kesehatan dengan cara cukup minum air, jangan menunggu haus dan lebih bagus jika ditambah oralit. Jemaah juga diimbau supaya tidur cukup, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Asupan nutrisi, makanan dan buah juga harus cukup,” ujar Ners Rendi Yoga Saputra.
Sebagai informasi, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melepas keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi Aceh (BTJ-01) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. Sebanyak 393 jemaah asal Aceh Besar dan Sabang tiba di bandara sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (29/5/2024).
Sebagian besar jemaah yang berangkat merupakan lansia dalam kondisi sehat dan ceria. KH Ma’ruf meminta jemaah menjaga kesehatan dan membawa air minum mengingat panasnya cuaca di Arab Saudi mencapai 43 derajat. Pemerintah telah menyiapkan petugas untuk dapat membimbing jemaah selama menjalankan ibadah haji.
Penulis: Risca l Editor: Ifta