Hezbollah Sukses Petakan Titik Strategis di Kota Haifa, Iron Dome Israel Jadi Olok-olok
Jakarta, Deras.id – Kelompok Hezbollah Lebanon merilis rekaman video titik-titik strategis di bagian utara wilayah pendudukan Israel, termasuk pelabuhan laut dan udara di Kota Haifa. Video berdurasi sekitar 9 menit tersebut dikumpulkan sejumlah drone pengintai di wilayah udara Israel.
Dalam video tersebut, Hezbollah memberikan tanda-tanda pada situs-situs strategis dan menyarankan pemirsa di beberapa saluran untuk “menonton dan menganalisis adegan-adegan penting”, termasuk pesan samar yang menunjukkan “hud-hud telah dibawa kembali”.
Press TV, saluran media Iran, menyebut rekaman video ini secara khusus lebih ditujukan untuk warga Israel. Rekaman tersebut menggarisbawahi semakin besarnya kesulitan yang dihadapi militer Israel dalam menangani kemampuan drone Hezbollah.
Video ini bakal dilihat sebagai kegagalan yang memalukan bagi sistem rudal pertahanan udara Israel atau iron dome. Seorang analis di Aljazeera mengatakan rilis video tersebut dengan sangat tegas dan jelas merupakan permyataan bahwa Israel sedang dalam pengawasan Hezbollah. Ini sekaligus pernyataan bahwa kali ini Hezbollah sudah siap dengan perang skala penuh, sesuatu yang berbeda dengan tahun 2006.
Dua perang Israel yang dilancarkan melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 mendapat perlawanan kuat dari Hezbollah, yang mengakibatkan mundurnya rezim dalam kedua konflik tersebut.
Di hari yang sama dengan dirilisnya video, Hezbollah lewat sebuah pernyataan mengumumkan telah melakukan serangan udara skala besar terhadap situs militer di wilayah yang diduduki Israel.
Gerakan perlawanan Lebanon ini mengatakan telah mengerahkan satu skuadron drone terhadap posisi artileri milik Batalyon 411 militer Israel di pemukiman Neve Ziv. Mereka menyerang kumpulan pasukan Israel, tepatnya mengenai sasaran yang ditentukan dan menyebabkan korban jiwa di daerah tersebut.
Serangan pesawat nirawak itu sebagai pembalasan atas kematian komandan lapangannya Muhammad Mustafa Ayoub dalam serangan pesawat tak berawak Israel di pinggiran desa Selaa di distrik Tyre.
Sehari sebelumnya, pejuang Hezbollah menyerang tank Merkava di dalam situs Hadab Yarin milik tentara Israel dengan drone tempur. Kelompok Lebanon mengatakan mereka mendapat serangan langsung.
Hampir setiap hari Hezbollah melakukan serangan roket terhadap posisi Israel sebagai pembalasan atas agresi rezim terhadap Lebanon dan solidaritas terhadap Palestina. Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan kelompok Houthi, yang kini memerintah di Yaman dan menguasai Laut Merah. Militer Houthi terus melumpuhkan kapal-kapal AS yang melintas untuk memberikan dukungan militer kepada Israel.
Sementara itu, Israel mengancam Hezbollah dengan “perang habis-habisan” video Kota Haifa dirilis. “Kita semakin dekat dengan keputusan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Libanon,” Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan dalam sebuah pernyataan di X.
“Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan dihancurkan, dan Libanon terpukul parah,” tambahnya.
Perang genosida di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 37.370 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. AFP melaporkan setidaknya 455 orang juga tewas di perbatasan Lebanon, termasuk lebih dari 80 warga sipil.