Jakarta, Deras.id – Hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dibandingkan Anies Baswedan. Kalangan pemilih NU menilai sosok kedua dengan elektabilitas tinggi setelah Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah Prabowo Subianto.
“Di mata jemaah NU atau massa NU, orang yang paling kuat itu pertama adalah Ganjar. Kedua adalah Prabowo dan terakhir Anies,” kata Saiful melalui Kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (23/2/2023).
Survei tersebut dilakukan pada Desember 2022. Kalangan Nahdliyyin sengaja dipilih dalam survei tersebut karena diketahui sebagai organisasi terbesar dengan basis masa terbanyak di Indonesia hingga saat ini.
Sementara itu, hasil survei ini menarik karena NU sebagai organisasi dan dikenal kekuatan santrinya justru lebih memilih Ganjar dibandingkan Anies. Hal tersebut menurut Saiful membuatnya yakin bahwa besarnya organisasi tersebut tidak menjadi jaminan kemenangannya pada Pilpres.
“NU adalah organisasi santri, sementara Anies terlihat lebih santri daripada Ganjar, tapi anggota organisasi santri ini justru lebih memilih tokoh yang bukan santri,” katanya.
“Artinya pemilih NU belum tentu memilih tokoh yang berasal dari NU itu sendiri,” imbuh Saiful.
Saiful juga menegaskan bahwa santri NU mempunyai tradisional yang lebih cenderung milih nasionalis dibanding modernis. Ini salah satu alasan warga NU memilih Ganjar yang lebih nasionalis dibandingkan dengan Anies yang modernis.
“Kita melihat orang NU, secara politik, lebih bisa bekerja sama dengan orang nasionalis ketimbang dengan orang modernis,” tegas Saiful.
Sekadar informasi, survei dilakukan hanya kepada 20 persen dari total warga NU pada Desember 2022. Dalam survei pada warga NU yang aktif, Ganjar memiliki elektabilitas dengan 47 persen. Prabowo Subianto menyusul dengan posisi 24 persen dan Anies Baswedan 18 persen.
Sedangkan dari warga NU yang tidak aktif Ganjar memiliki 46 persen pemilih, Prabowo 27 persen, dan 23 persen lainnya memilih Anies.
Penulis: Fia l Editor: Ifta
