Olahraga

Harry Kane, Superstar Tanpa Gelar

Jakarta, Deras.id- Harry Kane masuk dalam deretan striker terbaik dunia. Hal tersebut tentu dilihat konsistensi Kane dalam mencetak lebih dari 20 gol setiap musimnya selama masih membela Totenham Hotspur. Bermain di Liga super ketat dengan intensitas yang sangat tinggi (Premier League), tidak menjadikan Harry Kane kehilangan magisnya sebagai striker lokal Inggris sekalipun meskipun striker-striker top Eropa lainnya seperti Darwin Nunez di Liverpol, dan Erling Haland di Manchester City mulai muncul. Harry Kane tetap tidak terbendung dengan terus menambah pundi-pundi golnya saat bersama Spurs (sebutan akrab Totenham).

Harry Kane sukses menjadi top skor dalam beberapa musim di Inggris. Kendati demikian, tidak satupun gelar juara dibawanya ke Totenham Hotspur Stadium (markas Totenham). Menyandang status sebagai pencetak rekor gol beberapa musim, menjadi aneh rasanya jika melihat tidak ada satupun trofi yang diraih Harry Kane.  Melihat umur dan kontraknya yang memungkinkan untuk menyudahi petualangannya dengan klub asal London itu, Kane kemudian tidak banyak pertimbangan untuk menandatangani penawaran Bayern Munchen.

Baca Juga:  Laga Semifinal Liga Champions 2023-2024: PSG vs Dortmurd - Madrid vs Bayern Munchen

Harry Kane menyelesaikan musim terakhirnya pada 2022/2023 dengan sangat spesial meskipun gagal mebawa Spurs main di Liga Eropa karena hanya mampu finish di urutan ke-8. Kane mampu menorehkan 30 gol sepanjang Liga Inggris 2022/2023. Hal tersebut merupakan torehan gol terbanyaknya di Premier League sejak musim 2017/2018. Penyerang 29 tahun itu melewati catatan gol terbanyak The Lilywhites (julukan Totenham) sepanjang sejarah milik Jimmy Greaves (266 gol). Total 280 gol sudah disumbangkan Kane untuk Tottenham. 213 gol dibuatnya di Premier League, hingga membawanya menjadi pemain paling tajam nomor dua dalam sejarah Liga Inggris di bawah Alan Shearer (260 gol).

Alih-alih bergabung dengan klub yang siap membantunya meraih gelar juara, Kane malah menemui Bayern sedang dalam masa transisi. Awalnya berjalan selayaknya Bayern Munchen sebagai penguasa Bundes Liga. Meskipun sempat mengawali debutnya dengan hasil kekalahan 0-3 dari Liepzig, namun ia mampu melanjutkan performa bagusnya di tanah Jerman. Harry Kane sukses menjadi mesin gol Die Roten (Julukan Bayern Munchen) dengan torehan 37 gol di seluruh kompetisi. Ini merupakan torehan terbanyak dalam sejarah pemain debut di Bayern.

Baca Juga:  Arteta Bertekad Akhiri Rekor Buruk Arsenal di Anfield

Torehan individu yang ditunjukan oleh Harry Kane tidak diimbangi dengan performa klub musim ini. Bayern Munchen sedang mengalami musim terburuknya setelah mendominasi Bundes Liga selama 12 tahun. Pemain-pemain pilar bayern munchen seolah kehilangan gairahnya dalam bermain, daya ledak yang ditunjukan di musim-musim sebelumnya gagal ditunjukan pada musim ini. Hal ini mengakibatkan Bayern Munchen kehilangan konsistensinya dan kerap kali kehilangan angka pada laga-laga krusial.

Di Liga Domestik, Bayern tertinggal jauh dari Bayer Leverkusen yang dimusim ini tampil mengesankan tanpa kekalahan. Pelatih Munchen, Thomas Tuchel (Pelatih Bayern) bahkan sudah menyerah dalam perebutan Gelar Bundes Liga.

“Tak perlu menghitung berapa selisih poin lagi. Selamat untuk Bayer Leverkusen,” kata Thomas Tuchel usai Bayern Munchen dipermalukan Borrusia Dortmund.

Baca Juga:  Balik ke Chelsea, Lukaku Disuruh Berlatih dengan Tim U-21

Sementara di DFB-Pokal, Bayern Munchen secara mengejutkan menyerah di tangan tim devisi tiga Saarbucken di babak 32 pada November lalu. Praktis, kini harapan tersisa di Liga Champions. Namun meraih Trofi Bergensi ini bukanlah pekerjaan yang mudah, Die Roten harus menghadapi Arsenal terlebih dahulu di perempat final. Jika lolos, akan ada Juara bertahan Manchester City atau Sang Raja, Real Madrid. Jika lolos ke final, akan ada tim sekelas Barcelona, Paris Saint-Germain, Atletico Madrid dan Borrusia Dortmund.

Dengan moral tim yang sedang berada pada titik terendahnya, misi memenangkan Si Kuping Besar akan terasa sanagat sulit. Jika gagal, hal ini akan memperpanjang status Harry Kane sebagai superstar tanpa gelar sekalipun telah bergabung dengan tim favorit juara, Bayern Munchen.


Penulis: Rizal l Editor: Apr

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda