Jakarta, Deras.id – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) PMII ke 63 di Kantor PWNU Jawa Timur, Senin (17/4/2023). Pada kesempatan tersebut PMII Jatim merumuskan konsep arah gerakan kaderisasi masa depan sebagai upaya penguatan dan peningkatan kualitas kader.
“PMII haruslah merumuskan formulasi kaderisasi baru, sebuah formula penguatan dan peningkatan kualitas andal di segala lini dan segala bidang,” kata Baijuri selaku Ketua Umum PKC PMII Jatim dalam keterangannya.
Baijuri menjelaskan, modernisasi kehidupan era digitalisasi membawa manusia pada zaman revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi kemahasiswaan untuk meningkatkan diri mengisi sektor-sektor ruang yang belum saat ini belum berhasil diraih.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Baijuri mengatakan bahwa PMII harus melakukan peningkatan capacity building secara kelembagaan maupun perorangan. Baik dari sisi teknokrasi, skill dan profesionalitas agar tidak tertinggal oleh peradaban zaman.
“PMII wajib menguatkan sistem inovasi mencakup pengaturan 3 (tiga) subsistem utama yaitu penguatan subsistem Iptek (litbang dan perguruan tinggi), subsistem industri (badan usaha), dan subsistem ruang distribusi (pada kancah profesional),” tegasnya.
3 poin tersebut dijabarkan menjadi beberapa contoh karakter kader PMII yang dicita-citakan, yaitu penguatan subsistem iptek ditujukan memperkuat daya dukung inovasi serta terjaminnya kualitas kader yang jempolan. Kedua adalah subsistem industri menstimulasi kemadirian ekonomi kader, dan ketiga subsistem distribusi menjamin bahwa kader yang telah digembleng sedemikian rupa dapat berkarier secara baik di dunia profesional.
Selain itu, PMII harus mendorong pengembangan riset, teknologi, dan inovasi serta membangkitkan jiwa techno-preneur kader melalui UKM dan aliansi usaha antara UKM dan perusahaan skala besar, serta BUMN. Hal itu semua dimaksudkan dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui komunitas kreatif yang mempekerjakan tenaga kerja terampil.
PKC PMII Jatim melalui gagasan tersebut berharap kader PMII masa depan harus menunjukkan kualitas teknokratis yang dapat diterima dalam kepemimpinan nasional, daerah, dan di dunia profesional. Kader masa depan PMII juga harus disiplin, komprehensif, konsisten, dan senantiasa beradaptasi dengan perubahan.m
Baijuri juga menyebutkan, apabila formulasi pembaharuan ini berhasil dijalankan, maka akan menjadi jawaban PMII dan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus lainnya dan tidak hanya memiliki ruang distribusi politik saja sebagai pintu berkarier. Melainkan, ia akan menjadi jembatan yang siap menghantarkan kader pada semua gerbang keberhasilan di semua sektor yang mereka cita-citakan.
Penulis: Saiful l Editor: Ifta