NasionalBerita

Harga Bawang Putih Naik, KSP: Realisasi Impor Lambat

Jakarta, Deras.id – Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian Edy Priyono merespons naiknya harga bawang putih imbas realisasi impor yang lambat.

Edy juga membantah bahwa naiknya harga bawang putih dikarenakan harga di China mengalami kenaikan.

“Kami juga dengar katanya harga bawang putih mahal karena harga di China mengalami kenaikan sehingga mahal. Kami sudah cek langsung di website harga bawang putih di China tingkat grosir itu tidak sampai 1 dollar AS per kilogram sehingga kalau kita bisa mendapatkan akses dari grosir sehingga harga yang kita dapat bisa tidak mahal,” kata Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara daring, Senin (13/5/2024).

“Jadi tidak ada alasan kalau mahalnya harga bawang putih karena harga di China mahal,” imbuhnya.

Edy menjelaskan naiknya harga bawang putih dikarenakan persediaan yang berbanding terbalik dengan permintaan dalam negeri. Realisasi impor yang dilakukan importir berjalan lambat dikarenakan adanya importir baru dalam bisnis impor bawang putih tersebut.

“Jadi persoalannya bukan di penerbitan perizinan impor tetapi di realisasi impor yang diakukan importir. Banyak yang mengatakan banyak pemain baru sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan impor,” ujarnya.

Edy juga akan memberikan sanksi terhadap para importir yang lambat dalam melakukan realisasi impor terutama bahan pangan. Ia mengaku tengah merancang aturan sanksi tersebut Bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Keterlambatan realisasi impor tersebut terjadi karena tidak adanya aturan yang mewajibkan importir untuk segera melakukan pengadaan.

“Karena 95% bawang putih ini impor, maka tidak bisa kita berikan PI. Kemudian pengusaha seenaknya mengatur kapan bawang putih masuk,” jelas Edy.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan sebelum Idul Fitri menyampaikan bahwa stok ketersediaan bawang putih aman. Ia mengaku sudah mengeluarkan izin impor sebanyak 300 ribu ton untuk menjaga stok persediaan bawang putih selama Idul Fitri.

“Impor bawang putih enggak ada masalah, lancar. Saya sudah mengeluarkan izin 300.000 ton, lebih dari cukup,” kata Zulkifli dalam Apel Siaga di Jakarta, Senin (1/4/2024) lalu.

Penulis: Fausi | Editor: Dinda

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami