BeritaNasional

Gus Yahya Klaim Dapat Mandat dari Kiai di Surabaya untuk Ambil Alih PKB

Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa para kiai ingin kepemimpinan ulama di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal tersebut diungkapkan setelah pertemuan dengan puluhan kiai dari berbagai daerah di Indonesia, di Kantor PCNU Surabaya pada Senin (19/8/2024).

“Sebagaimana tempo hari telah saya sampaikan bahwa posisi NU dalam kerangka politik secara umum dalam hal ini adalah posisi masyarakat sipil yang memiliki aspirasi kepada lembaga politik yaitu PKB,” kata Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya dikutip Deras.id, Selasa (20/8/2024).

“Kami sudah melakukan sejumlah ikhtiar untuk mengartikulasikan aspirasi itu agar diagregasikan di dalam lembaga politik yang bersangkutan, yaitu PKB,” imbuhnya.

Pertemuan tersebut adalah bagian dari tindak lanjut mandat para kiai kepada Ketum PBNU untuk memperbaiki PKB. Ulama yang akrab disapa Gus Yahya itu mengaku sudah melaporkan perkembangan terbaru tentang upaya PBNU untuk memperbaiki PKB.

“Kami tadi melaporkan kepada para kiai sepuh yang hadir dari seluruh Indonesia tadi. Kemudian para kiai secara penuh memerintahkan kepada kami untuk melanjutkan ikhtiar-ikhtiar itu sampai sungguh-sungguh bisa tercapai agregasi dari aspirasi para kiai itu yaitu dikembalikannya kepemimpinan ulama di dalam PKB,” tutur Yahya Cholil Staquf.

Gus Yahya mengatakan salah satu ikhtiarnya yakni terus memanggil pengurus PKB guna dimintai keterangan terkait peran ulama di partai yang mulai menghilang. Upaya tersebut akan terus dilakukan sampai aspirasi dari PBNU ke PKB bener-bener terwujud.

“Jadi sesudah ini kami akan terus melakukan ikhtiar-ikthiar yang sesuai dengan kedudukan NU sebagai civil society bagian dari masyarakat sipil yang dibenarkan oleh tata negara maupun oleh hukum. Agar aspirasi dari para kiai dan aspirasi dari NU ini bisa terwujud,” jelas Yahya Cholil Staquf.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa kepemimpinan Kiai telah diberi tempat di Dewan Syuro PKB. Ia menyampaikan PKB sebagai partai dan PBNU sebagai organisasi kemasyarakatan merupakan dua entitas berbeda.

“Sudahlah tidak perlu ikut campur, PKB dan PBNU dua entitas yang berbeda, seperti yang dinyatakan Gus Yahya sendiri,” ucap Jazilul Fawaid.

Menurutnya, Gus Yahya hanya mencari masalah guna mencegah belah PKB yang akan melaksanakan Muktamar atau kongres tertinggi PKB pada 24-25 Agustus 2024 di Nusa Dua, Bandung, Bali. Sampai saat ini PKB masih solid.

“Gus Yahya ini hanya mencari cari masalah saja untuk memecah soliditas yang terbangun dalam tubuh PKB. Ingin memecah belah Dewan Tanfidz dan Dewan Syuro saja. PKB menolak untuk dipecah belah,” kata Jazilul Fawaid.

Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami