Kupang, Deras.id – Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), membeberkan sejumlah data yang berhasil dicapai di tahun 2022. Pihaknya juga sempat menyinggung desa sangat tertinggal di Indonesia sudah mulai berkurang signifikan.
“Desa sangat tertinggal berkurang 8.741 desa, dari 13.453 desa menjadi 4.982 desa. Desa tertinggal berkurang 24.008 desa, dari 33.592 desa menjadi 9.584 desa. Desa berkembang bertambah 11.020 desa, dari 22.882 desa menjadi 33.902 desa. Desa maju bertambah 16.641 desa, dari 3.608 desa menjadi 20.249 desa. Sedangkan Desa Mandiri bertambah 6.064 desa, dari 174 desa menjadi 6.238 desa, ” kata Gus Halim saat membuka Rapat Kerja Kementerian, di Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/1/2022) sore.
Gus Halim juga menyampaikan, kinerja organisasi harus terus ditingkatkan agar mencapai target desa mandiri di tahun 2024 mendatang. Meski saat ini sudah mencapai 6.238 desa dari targat awal sebanyak 3.944 desa.
“Pada tahun 2022 sudah tercapai 3.944 desa mandiri, dan kini sudah tercapai sebanyak 6.238 desa mandiri. Artinya, target ini telah tercapai,” ungkapnya.
Sementara untuk kawasan transmigrasi, kata Gus Halim, meskipun sudah terwujud 34 kawasan mandiri dan 18 kawasan berkembang. Pihaknya tetap mendorong agar percepatan terus dilakukan.
“Kawasan transmigrasi telah menunjukkan perkembangan yang baik di tahun 2022 ini, dengan meningkatnya nilai rata-rata indeks perkembangan 52 kawasan transmigrasi, menjadi 53,32 poin,” beber Gus Halim.
Selain itu Gus Halim juga mengatakan, Kementerian Desa PDTT juga mendapatkan predikat tingkat kepatuhan yang tinggi standar pelayanan publik dari Ombudsman RI.
“Ombudsman Indonesia, memberi predikat Tingkat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik pada Zona Hijau, dengan nilai 92,24. Nilai ini naik dari tahun 2021 yang mencapai 81,46 persen,” tutup kakak kandung Gus Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB tersebut.
Penulis: Mhz | Editor: Rifai