BeritaNasional

Gus Halim: Rencana dan Target Tahun 2022 Wajib Jadi Evaluasi Kinerja

Kupang, Deras.id – Menteri Desa, PDTT, Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, terus berupaya mendorong pembangunan desa agar lebih baik lagi. Pihaknya juga menyampaikan jika rencana dan target tahun 2022, wajib menjadi evaluasi agar kemandirian desa bisa terwujud lebih banyak lagi

“Pencapaian di tahun 2022 ini, dapat mengambarkan dan memproyeksikan kemampuan kita dalam memenuhi capaian target kinerja sampai tahun 2024,” kata Gus Halim saat membuka Rapat Kerja Kementerian Desa, PDTT, di Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur pada, Rabu (11/1/2023) sore.

Gus Halim menegaskan, segala kekurangan dalam memenuhi target kinerja harus terus diperbaiki. Hal itu karena keberhasilan pembangunan di tahun 2022 lalu, sangat berpengaruh dengan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menenggah Nasonal (RPJMN) dan isu strategis lainnya.

Baca Juga:  Melaney Ricardo Putuskan Operasi Pengangkatan Rahim, Ini Alasannya

“Kita tangkap semua peluang. Pasalnya, tahun 2022 ini (Kemarin, red) adalah tahun yang krusial dalam pencapain target RPJMN tahun 2020-2024,” tegas cicit pendiri NU, Kiyai Bisri Syansuri tersebut.

Selain itu Gus Halim juga menyampaikan, kerangka kinerja Kementerian Desa telah disesuaikan dengan desain organisasi yang fleksibel. Pihaknya juga menjelaskan jika saat ini pondasinya dibangun diatas Perpres Nomor 85 Tahun 2020, yang diikuti oleh Permendesa PDTT nomer 15 Tahun 2020.

“Saya sudah meminta setiap unit kerja untuk melaporkan secara periodik dan berkelanjutan, hasil kerja-kerja kolaboratif, maupun sekedar kerja-kerja konsolidasi,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim juga mendorong seluruh pejabat yang hadir untuk memecahkan setiap persoalan menggunakan data. Bahkan pihaknya juga memberikan penekanan, dalam menyusun program wajib berbasis data dan sasaran yang jelas.

Baca Juga:  Permainan Tradisional Picu Kecerdasan Sosial dan Emosional pada Anak

“Sudah saya tekankan agar kerja berbasis data dan masalah, data-data yang digunakan harus benar-benar utuh dan komprehensif,” tutup Doktor alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut.

Penulis: Mhz | Editor: Rifai

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda