Jakarta, Deras.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) mendukung gagasan produktif kampung Batik Desa Suro, Musi Rawas, Sumatera Selatan. Oleh karena itu, Gus Halim juga bakal memenuhi seluruh kebutuhan kampung kreatif itu, mulai dari awal pelatihan, hingga produk tersebut dipasarkan.
“Untuk pelatihannya nanti akan dibantu oleh Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Bengkulu. Yang jelas, kita akan support,” kata Gus Halim saat menerima kunjungan Bupati Musi Rawas, Ratna Machmud dan Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe di kantor Kemendes PDTT, Jakarta, (21/11/2022).
Bagi Gus Halim, kampung batik tersebut akan mendukung pada kemandirian ekonomi masyarakat. Demi memastikan proses tersebut berjalan dengan optimal, lanjutnya, Gus Halim ingin lakukan kunjungan ke kampung itu dalam waktu dekat.
“Insya Allah di akhir Desember atau di Januari akan kita upayakan kunjungan ke sana,” ungkapnya.
Gus Halim juga menjawab kekhawatiran Kepala Desa tentang operasional pemerintah desa melalui Dana Desa. Pada kesempatan itu juga, Gus Halim mengatakan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa pada 2023 sudah tidak lagi minimal 40 persen.
“BLT sudah diubah menjadi maksimal 25 persen. Terkait dengan operasional kepala desa juga akan didapat yakni sebesar 3 persen,” paparnya.
Sementara itu Bupati Musi Rawas, Ratna Machmud menjelaskan, pihaknya berencana mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala desa terkait konsolidasi program dana desa. Ratna berharap Gus Halim bisa datang memberikan pengarahan dan meresmikan Kampung Batik Desa Suro.
“Banyak yang mengeluh terkait penggunaan dana desa. Seperti BLT Dana Desa yang masih minimal 40 persen. Sehingga banyak kades ngeluh tidak bisa membangun apa-apa. Seperti tidak bisa bangun infrastruktur. Bahkan ada yang ingin memastikan dana operasional kades sebesar 3 persen dari Dana Desa,” kata Ratna Machmud.
Terkait Kampung Batik Desa Suro, Ratna Machmud menambahkan, Pemkab Musi Rawas sudah mengadakan pelatihan membatik.
“Kami telah membuat kampung batik dengan pengelolanya dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Tempat sudah dibangun, tinggal peresmiannya saja. Kami berharap pak menteri bisa meresmikannya,” paparnya.
Dalam pertemuan itu, Bupati Musi Rawas juga meminta dukungan dari Kemendes PDTT terkait modal tambahan untuk BUMDes dalam pengembangan usahanya.
“Perlu ada tambahan modal sepeti untuk alat cetak dan juga kami perlu ada pelatihan-pelatihan kembali,” sebutnya.
Penulis: Danu l Editor: Dian