Bondowoso, Deras.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyatakan Data Desa berbasis SDGs Desa merupakan rumusan solusi lengkap dalam memantapkan pembangunan di berbagai lapisan masyarakat. Data yang terintegrasi pada perangkat informasi desa itu dinilai mampu menjembatani pemerataan masa depan masyarakat desa, maupun perkotaan terukur secara sistematis.
“Penggunaan data Desa berbasis SDGs Desa, dalam perencanaan pembangunan daerah, sudah pasti akan menjadi jalan lapang bagi kemajuan kabupaten/kota dan provinsi,” ujar Pria yang akrab Gus Halim pada penetapan sekaligus peringatan pertama ‘Hari Percepatan Pembangunan Daerah’ di Bondowoso, Kamis (17/11/2022).
Tak hanya itu, imbuh Gus Halim, terimplementasikannya tujuan SDGs Desa juga membantu memastikan percepatan pembangunan daerah tertinggal tertangani dengan baik.
Karena itu, kata Gus Halim, pada prinsipnya pembangunan daerah yang baik dirasakan secara menyeluruh. Dan pembangunan daerah tertinggal diproyeksikan untuk dapat berkelanjutan.
“Dan tentu juga pencapaian SDGs Desa akan berkontribusi 84 persen terhadap percepatan pembangunan daerah tertinggal,” tutur Gus Halim.
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu mendorong seluruh pemangku kepentingan agar terus berinovasi pada pemerataan kemajuan, agar percepatan pembangunan daerah tertinggal dapat segera tercapai.
“Tujuan-tujuan SDGs Desa yang melingkupi Kewargaan, Kewilayahan serta Kelembagaan Desa, akan langsung berkontribusi pada kemajuan daerah serta menentukan kemajuan Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Danu | Editor: Dian Cahyani