Lumajang, Deras.id – Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan status Gunung Semeru turun level dari awas menjadi siaga. Hal tersebut disebabkan oleh proses meluapnya aktivitas vulkanik yang semakin lambat.
“Pertimbangan PVMBG, walaupun aktivitas vulkanik masih terekam, namun, potensi untuk menjadi aktivitas yang lebih besar butuh waktu yang lama,” ungkap Kepala pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Jumat (9/12/2022).
Meskipun levelnya saat ini berubah menjadi siaga, tetap ada kemungkinan adanya banjir lahar. Hal ini dapat terjadi khususnya saat terjadi hujan deras.
“Jika puncak gunung Semeru diguyur hujan deras, maka bisa terjadi banjir lahar hujan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan hati-hati. Diantaranya dengan menaati larangan untuk beraktifitas di sektor tenggara sepanjang 13 km dari puncak Gunung Semeru dan 500 meter di sungai sepanjang Besuk Koboan.
“Tapi tetap kondisional, harus tetap mematuhi imbauan dari petugas apa bila cuaca diatas semeru tidak memungkinkan dan jalur harus ditutup, saya mohon masyarakat juga mematuhi,” himbau Bupati Lumajang, Cak Thoriq.
Seperti diketahui, terjadi erupsi Gunung Semeru sejak 4 Desember lalu. Beberapa tindakan dilakukan pemerintah setempat diantaranya menyiapkan tempat pengungsian serta mempercepat penyiapan hunian untuk warga yang terdampak.
Penulis: Aldy l Editor: Ifta
