Jakarta, Deras.id – Gunung anak krakatau kembali erupsi pada hari Jumat (9/6/2023) pukul 08.46 WIB. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, melaporkan bahwa dalam erupsi ini gunung anak krakatau mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3 kilometer dari kawahnya.
“Tinggi kolom erupsi 3.000 meter dengan arah angin ke barat daya,” katanya.
Tinggi kolom erupsi mencapai 3.000 meter dan angin membawa abu vulkanik ke arah barat daya. Data erupsi tersebut tercatat melalui seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 50 milimeter dan durasi sementara sekitar 13 menit 22 detik.
“Erupsi Gunung Anak Krakatau itu terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi sementara lebih kurang 13 menit 22 detik,” lanjut Hendra.
Pemukiman terdekat yang terdampak berada di Pulau Sibesi, dengan jarak sekitar 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau. Pada pukul 10.00 WIB, Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap berwarna kelabu hingga cokelat tebal dengan ketinggian sekitar 50 hingga 300 meter dan arah angin menuju barat daya.
“Pemukiman terdekat berada di Pulau Sibesi yang berjarak 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau,” ujar Hendra.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga. Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki dihimbau untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau melakukan aktivitas di dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
“Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau siaga,” terang Hendra.
Upaya pengawasan dan pemantauan terus dilakukan oleh PVMBG untuk mengantisipasi perkembangan situasi gunung api ini. Rekomendasi keamanan dan langkah-langkah pencegahan telah diberikan kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti arahan resmi terkait Gunung Anak Krakatau.
Penulis: Putra Alam I Editor: Saiful