Jakarta, Deras.id – Partai Gerindra sudah bulat mengusung Prabowo Subianto maju sebagai bakal calon presiden 2024. Dengan demikian, Gerindra siap melawan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju bakal calon presiden 2024.
“Sekalipun nanti pada akhirnya kita harus berkompetisi karena Partai Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo sebagai capres 2024 dan baru-baru ini PDIP Juga sudah memutuskan bahwa Mas Ganjar jadi capresnya,” ujar Politikus Gerindra Riza Patria di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan pihaknya siap bersaing secara sehat melawan PDIP di hajatan 5 tahunan tersebut.
Prabowo Subianto siap beradu gagasan dengan visi misinya melawan Ganjar Pranowo.
“Mari kita hormati partai masing-masing dan kita berkompetisi secara baik, sehat, damai, dengan adu visi misi,” ucapnya.
Meskipun demikian, Riza mengaku bahwa hubungan Gerindra dan PDIP sejauh ini terjalin dengan baik.
Hal ini karena keduanya merupakan partai nasional dan mempunyai latar belakang sejarah sejak masa Soekarno.
“Bagi Gerindra dan PDIP, punya hubungan yang luar biasa. Tidak hanya sebagai partai sama-sama nasionalis kebangsaan, tapi ada sejarah panjang antara Bung Karno dan Pak Sumitro,” terangnya.
Bahkan lebih lanjut Riza menuturkan termasuk jalinan komunikasi Prabowo dan Megawati terjaga dengan baik.
Terlebih keduanya pernah berpasangan dalam Pilpres 2009 silam.
“Jadi hubungan kedua keluarga ini sudah sangat jauh memiliki history yang baik, hingga hari ini Prabowo terus membangun komunikasi, jalinan silaturahmi dengan Bu Megawati. Kami pastikan hubungan Partai Gerindra dengan PDIP setiap hari akan semakin baik,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui beredar kabar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri sepakat soal rencana koalisi besar sepanjang calon presidennya dari PDIP.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa dalam koalisi besar semuanya harus dikomunikasikan dengan partai yang ada, bukan serta merta menentukan pilihan secara sepihak tanpa komunikasi yang baik dengan partai koalisi.
Penulis: Diraf l Editor: Rifai