Jakarta, Deras.id – Prabowo Subianto dan PSI tampak begitu akrab usai Ketum Gerindra tersebut berkunjung ke DPP PSI pada Rabu (2/8/2023). PSI diharapkan dapat bersatu mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Namun jika nantinya PSI tidak mendukung Prabowo, keduanya diharapkan akan tetap bersahabat.
“Iya kita serahkan aja beliau yang bertemu kemarin, saya nggak ada di situ, kalau bersatu alhamdulillah kalaupun nggak kita tetap bersahabat,” kata Waketum Partai Gerindra Musa Bangun kepada wartawan di Santika Premier Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2023).
Musa menilai bahwa dalam dunia politik tidak ada yang abadi, baik itu teman atau lawan politiknya. Sebab antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang dulunya menjadi rival, kini bersatu untuk kepentingan Indonesia.
“Ya itu dalam suasana sistem politik seperti ini, itu kan memang tidak bisa dihindari. Kemarin kita sepertinya berseberangan tapi hari ini dengan suasana politik berbeda akhirnya jadi satu. Ya sama dengan yang saya bilang tadi, Pak Jokowi dengan Pak Prabowo sebelumnya adalah rival politik, dua periode, tapi hari ini takdir membuat mereka jadi satu,” tambahnya.
Sama halnya dengan partai politik, satu sama lainnya saling membutuhkan untuk sebuah kepentingan. Serta dalam rangka tujuan membangun Indonesia, semua elemen harus bersatu, karena tidak akan mampu jika hanya berjalan sendirian.
“Begitu juga dengan parpol, karena sistem ini membuat mau tak mau partai itu harus berkoalisi, kan begitu, kecuali dia secara mandiri sudah bisa sendirian, tetapikan dalam rangka membangun bangsa ini kita tidak bisa merasa mampu sendiri, elemen kekuatan bangsa inikan sangat besar, tidak hanya parpol. Ini yang dibuka oleh Pak Prabowo maka Pak Prabowo membuka diri membuka komunikasi,” tutur Musa.
Musa menjelaskan tujuan Prabowo bersilaturahmi dengan semua elemen selama ini. Tujuannya untuk mengajak bersama-sama terlibat dalam membangun Indonesia.
“Kalian lihat beberapa waktu yang lalu beliau mendatangi senior-senior yang dulu di TNI, kemudian bertemu dengan semua partai, partai mana yang beliau belum ketemu? Karena beliau ingin menggambarkan bahwa Prabowo sebagai, yang punya cita-cita ingin memimpin bangsa ini, merasa bahwa beliau butuh dibantu apabila beliau memimpin beliau butuh oleh semua lapisan masyarakat. Jadi tidak hanya merasa hebat sendiri, ini yang digelorakan oleh beliau dan itu kita lihat hari ini,” pungkasnya.
Penulis: Kusairi l Editor: Ifta