Turki, Deras.id – Gempa Bumi kembali melanda wilayah perbatasan Turki-Suriah dengan kekuatan 6,4 Skala Ritcher (SR). Gempa susulan terjadi pada Senin (20/2/23) berpusat di Provinsi paling selatan Turki Hatay, kedalaman 2 km (1,2 mil), sedikitnya tiga orang meninggal dan ratusan luka-luka akibat gempa susulan tersebut.
“Setelah gempa bumi ini, 3 warga kami kehilangan nyawa, satu di Antakya, satu di Defne dan satu di Samandag, dan kami memiliki 213 orang terluka,” kata Menteri Dalam nNegeri Suleyman Soylu yang dikutip dari aljazeera.com, Selasa (21/2/2023).
Setelah itu, Beberapa menit berselang gempa berkekuatan 5,8 kembali mengguncang wilayah tersebut. Gempa susulan juga terasa hingga ke negara tetangga seperti Suriah, Yordania, Israel dan Mesir. Dalam kejadian itu, 16 tim penyelamat dan 112 tim darurat secara cepat dikerahkan untuk memeriksa korban yang tertimbun di dalam runtuhan.
Sementara kantor berita negara Suriah melaporkan, enam orang terluka di Aleppo akibat tertimpa puing-puing yang berjatuhan dan mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa wilayah. Sedangkan walikota Hatay mengkomfirmasi sejumlah bangunan runtuh mengakibatkan orang-orang terjebak di dalamnya.
Disisi lain, seorang saksi Muna al Omar yang berada di sebuah tenda di pusat Antakya mengatakan gempa susulan itu sangat terasa sehingga membuatnya panik dan takut terjadi gempa susulan lagi.
“Saya pikir bumi akan terbelah di bawah kaki saya, apakah akan ada gempa susulan lagi?,” kata Muna sambal menangis sambal menggendong putranya.
Sedangkan seorang aktivis Suriah Abdulkafi Al-Hamdo mengatakan bahwa para penyintas gempa ketakutan oleh getaran terbaru akibat gempa sebelumnya.
“Gempa ini meskipun lebih pendek dan sedikit lebih lemah, namun menyebabkan banyak orang trauma,” kata Abdul.
Sebelumnya, Turki telah diguncang gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 yang menewaskan lebih dari 47.000 orang dan menyebabkan satu juta orang kehilangan tempat tinggal pada 6 Februari.
Penulis: Andre l Editor: Rea