Probolinggo, Deras.id – SMAN 1 Sumber Probolinggo sukses menggelar pasar rakyat sebagai aksi nyata tema kewirausahaan implementasi kurikulum merdeka belajar. Pada pergelaran tersebut, berbagai produk lokal khas Tengger terjual habis bahkan banyak pesanan yang masuk. Beberapa pesanan tersebut adalah Tape Kentang, Jus Terong Belanda, Kentang Spiral, Sambal Kotokan, Kripik Kentang, Kopi Sumber Sakti, dan masih banyak sekali produk-produk unggulan lainnya.
“Semua produk yang dijual berbasis potensi hasil pertanian masyarakat sekitar, anak-anak juga heran ternyata banyak peluang yang menghasilkan cuan,” kata Ketua Panitia Pasar Rakyat Wakiah, Kamis (10/11/2022).
Besarnya antusiasme masyarakat dalam gelaran pasar rakyat membuat banyak peserta didik kelabakan. Larisnya produk yang dijual membuat para pemilik stand harus tutup lebih yang dilanjut dengan pesanan produk-produk tertentu.
“Alhamdulilah ludes jualannya, tahu ramai begini produksi lebih banyak, akhirnya kami model pesanan dan siap antar besok,” ujar Ayu, salah satu siswa kelas X SMAN 1 Sumber.
Pasar rakyat digelar di halaman sekolah sebagai upaya Penguatan Project Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Tampak banyak pengunjung mulai dari wali murid, pelajar dan para guru SMP, masyarakat sekitar, hingga muspika Kecamatan Sumber.
“Sekolah kami ambil tema kewirausahaan dalam rangka P5, alhamdulilah acara berlangsung sangat meriah, menjadi praktik kewirausahaan yang baik bagi anak-anak,” tegas Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Anugrah Hyang Widhi.
Ada sedikitnya 12 stand pasar rakyat yang terbagi menjadi beberapa kelompok peserta didik setempat. Masing-masing stand juga menjual produk-produk lokal yang diharapkan dapat berpotensi untuk mempertahankan kearifan lokal Kabupaten Bondowoso khususnya Kecamatan Sumber.
Langkah yang dilakukan SMAN 1 Sumber ini mendapat apresiasi dari Bripka Fandi, salah satu anggota Polsek Sumber yang berkunjung pada hari ini. Menurutnya, pasar rakyat yang digelar ini adalah salah satu cara kegiatan positif untuk turut serta menjadi pahlawan minimal untuk internal sekolah.
“Pahlawan masa kini itu ya apa yang dilakukan oleh anak-anak itu, berkreasi membuat produk dari hasil pertanian yang melimpah di sini,” tutup Fandi.
Penulis: Ifta l Editor: Rifai