Palembang, Deras.id – Faqih Al-Haramain, salah satu calon kuat Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) 2024, menyampaikan beberapa gagasan besar yang akan diusungnya jika terpilih. Dalam berbagai kesempatan, Faqih menegaskan komitmennya untuk membawa PMII ke arah yang lebih progresif, berdaya saing, dan relevan di tengah dinamika sosial-politik Indonesia.
Salah satu gagasan utama Faqih adalah peningkatan kualitas kaderisasi di tubuh PMII. Ia menilai bahwa penguatan basis intelektual dan spiritual kader harus menjadi prioritas agar PMII dapat melahirkan pemimpin yang visioner dan berintegritas.
“Kaderisasi adalah jantung organisasi. Saya akan memastikan bahwa setiap kader PMII mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai, baik dalam aspek akademis, keagamaan, maupun kepemimpinan,” ujar Faqih.
Selain itu, Faqih juga menyoroti pentingnya peran PMII dalam memperjuangkan keadilan sosial dan demokrasi. Ia berencana untuk memperluas jangkauan advokasi PMII di berbagai isu strategis, seperti pendidikan, hak asasi manusia, dan kesetaraan ekonomi.
“PMII harus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dan menjaga demokrasi di Indonesia. Kita harus hadir di setiap ruang diskusi publik dan menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan,” tambahnya.
Faqih juga menekankan pentingnya modernisasi organisasi melalui pemanfaatan teknologi digital. Ia berencana untuk mengembangkan platform digital yang dapat memudahkan komunikasi antar anggota, serta memfasilitasi akses informasi dan pelatihan secara online.
“Di era digital ini, PMII harus adaptif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk memperkuat jaringan dan sinergi antar cabang di seluruh Indonesia,” kata Faqih.
Dengan gagasan-gagasan tersebut, Faqih Al-Haramain berharap dapat mengantarkan PMII menjadi organisasi yang tidak hanya tangguh secara internal, tetapi juga berpengaruh dalam kancah nasional. Ia mengajak seluruh kader PMII untuk bersatu dan bersama-sama mewujudkan visi besar ini.
Editor: Saiful
