Jakarta, Deras.id – Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe menyebut ada 3 investor yang siap membangun perumahan untuk ASN yang bertugas di Ibu Kota Negara (IKN).
“Rencana sekitar 41 triliun. Ada 3 perusahaan yang sudah dapat izin prinsip pelaksanaan tapi itu nanti ada feasibility studiesnya,” kata Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan pada, Selasa (3/1/2022) sore.
Total nilai investasi Rp. 41 Triliun tersebut, berasal dari tiga investor yakni PT Summarecon Agung Tbk, Konsorsium lokal CCFG Corp PT Risjadson Brunsfield Nusantara, dan Korea Land and Housing Corporation. Tiga perusahaan tersebut merupakan hasil dari 59 Letter Of Intent (LOI).
“Dari 3 itu yang lokal itu Summarecon, kemudian yang kedua konsorsium lokal Reception Nusantara, kemudian satu lagi Korea Land and Housing yang pure dari luar,” ungkapnya.
Dhony menjelaskan jika pembangunan tidak hanya fokus pada perumahan ASN saja, melainkan pembangunan sarana dan fasilitas umum seperti pengelolaan air minum, telekomunikasi, kelistrikan, pengolahan limbah, hingga sektor transportasi.
“Transportasi ini prioritas utama. Yang sedang dikejar berikutnya yang high priority adalah sekolah, lifestyle seperti tempat olah raga, taman, mal, hiburan untuk para pekerja,” bebernya.
Sebagai informasi, progres IKN hingga saat ini masih memasuki tahap pembangunan. Sebelumnya pada tahun 2022 lalu, tahapan persiapan pembangunan IKN telah dilakukan. Beberapa infrastruktur sudah mulai dibangun pada tahun 2022 seperti Bendungan Sepaku dan pembangunan lahan (Land Development) untuk persiapan pembangunan hunian, Kantor Pemerintah dan Istana Kepresidenan.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai
