Jakarta, Deras.id – Bulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto harus mengakhiri perjuangan mereka di Olimpiade 2024 Paris setelah tersingkir di babak perempat final. Dalam pertandingan yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Fajar/Rian kalah dalam dua set langsung dengan skor identik 22-24, 22-24 dari pasangan China, Liang Weikeng dan Wang Chang.
Di set pertama, Fajar/Rian memulai dengan baik dan berhasil merebut poin pertama. Namun, pasangan China cepat bangkit dan mencetak tiga poin beruntun setelah memanfaatkan beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pasangan Indonesia. Meski sempat tertinggal, Fajar/Rian menunjukkan semangat juang tinggi dan berhasil menyamakan skor. Namun, beberapa kesalahan beruntun membuat Liang/Wang kembali memimpin dan unggul 11-5 di interval gim pertama.
Setelah interval, Fajar/Rian perlahan mulai mengejar ketertinggalan. Mereka menunjukkan determinasi yang kuat dan mendekati skor pasangan China. Meskipun demikian, Liang/Wang tetap berhasil menjaga keunggulan mereka dan menutup set pertama dengan kemenangan 24-22.
Di awal set kedua, Fajar/Rian berhasil merebut poin pertama, namun kesalahan di depan net membuat skor kembali imbang 1-1. Liang Weikeng kemudian mencetak poin dengan smes keras yang tidak mampu dikembalikan oleh Fajar, mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan China. Fajar kemudian membalas dengan pukulan keras yang menyamakan skor 2-2 bahkan membawa pasangan Indonesia unggul 3-2. Fajar terus menunjukkan permainan agresif, membuat Indonesia unggul 4-2 setelah smesnya tidak bisa dikembalikan oleh lawan. Kesalahan dari pasangan China kemudian memberikan tambahan poin untuk Indonesia, membuat mereka unggul 5-2.
Namun, dua kesalahan dari pasangan Indonesia memberikan dua poin bagi China, sehingga skor menjadi 5-4. Pasangan Indonesia kembali menjauh 6-4, tetapi backhand smash Fajar yang menyangkut di net mengubah skor menjadi 6-5. Kesalahan dari pemain China membawa Indonesia memperlebar keunggulan menjadi 7-5. Smash keras dari Rian kemudian membuat Indonesia unggul 8-6, dan kembali unggul dua poin 9-7. Meskipun demikian, pasangan China berhasil menyamakan kedudukan menjadi 9-9, dan kemudian 10-10.
Smash keras Fajar sambil berteriak akhirnya membawa Indonesia unggul tipis 11-10 saat memasuki interval gim kedua. Usai interval, pasangan Indonesia mampu menjaga keunggulan mereka dengan skor 13-11, dan bahkan menjauh menjadi 14-11 setelah kesalahan dari Liang. Tipuan maut dari Rian dengan drop shot menyilang memperlebar keunggulan Indonesia menjadi 15-11.
Namun, pasangan China tidak menyerah dan berhasil meraih empat poin beruntun yang mengubah skor menjadi 15-15. Pertandingan terus berlangsung ketat, dengan Fajar/Rian kembali memimpin 16-15 dan 17-16. Pasangan Indonesia bahkan memperlebar keunggulan menjadi 18-16, tetapi China kembali menyamakan skor menjadi 18-18. Situasi berbalik saat pasangan China memimpin 19-18 setelah pukulan Rian menyangkut di net. Mereka kemudian menjauh menjadi 20-18. Meski Fajar/Rian berhasil menyamakan skor menjadi 20-20, pasangan China akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 24-22 dan lolos ke semifinal.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC karena belum belum bisa melaju ke babak berikutnya,” kata Fajar.
“Tidak ada atlet yang mau kalah dan kami kecewa,” imbuh pebulu tangkis spesialis ganda putra yang menjuarai All England 2023 itu.
Kekalahan ini tentunya menjadi pukulan bagi Fajar/Rian. Meski demikian, mereka telah menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang turnamen. Meskipun perjalanan mereka di Olimpiade 2024 harus berakhir di perempat final, mereka tetap mendapatkan banyak pengalaman berharga yang dapat menjadi bekal untuk kompetisi mendatang.
“Memang tidak ada yang tak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya tetapi kami realistis, umurnya tidak muda lagi,” ungkap dia.
“Kami patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini. Apa pun hasilnya, kami sudah maksimal,” ujar Fajar.
“Lawan lebih yakin di akhir-akhir poin, kami sudah mencoba melawan tetapi kami malah melakukan kesalahan sendiri.”
“Dari segi persiapan kami sudah maksimal, sebulan di Jakarta, 10 hari training camp di Chambly,” tuturnya.
Dengan demikian harapan Indonesia di sektor ganda putra terhenti. Sementara Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabang bulutangkis Olimpiade 2024. Gregoria akan menghadapi Kim Ga Eun dari Korea Selatan di babak 16 besar pada Jumat (2/8) dini hari WIB. Kemenangan Gregoria sangat dinantikan untuk menjaga asa Indonesia di cabang bulutangkis pada Olimpiade kali ini.
Penulis: Elfajr l Editor: Apr