Jakarta, Deras.id– Erik Ten Hag tampak gusar menantikan kejelasan masa depannya bersama Manchester United. Sebelumnya, berbagai media mengklaim bahwa pelatih asal Belanda itu akan dipecat oleh Setan Merah musim panas ini. Nama-nama seperti mantan pelatih Chelsea Mauricio Pochettino, pelatih Brentford Thomas Frank, hingga eks Brighton Roberto De Zerbi disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan mengisi kursi panas pelatih Manchester United.
Kendati demikian, muncul kabar bahwa masih ada kemungkinan Ten Hag bertahan di MU untuk musim 2024/2025. Man United telah mempertimbangkan beberapa opsi menjelang bursa transfer musim panas dan telah mengontak dengan perwakilan para kandidat. Sebelumnya, Ten Hag dilaporkan tetap akan dipecat terlepas dari hasil final Piala FA di Stadion Wembley. Namun kabar tersebut nampaknya tidak tepat karena asesmen resmi kinerjanya baru dimulai pekan ini.
Ten Hag berbicara soal masa depannya setelah mengalahkan Man City 2-1, Sabtu (25/5/2024).
“Kalau mereka sudah tidak menginginkan saya, saya akan memenangkan trofi di tempat lain. Toh karier saya selama ini seperti itu kok,” ucapnya penuh percaya diri.
“Entahlah. Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah mempersiapkan tim saya, mengembangkan mereka. Ini adalah sebuah proyek bagi saya. Saat saya datang saya bisa bilang situasinya kacau balau. Sekarang kami lebih baik, meski masih belum berada di posisi yang kami inginkan,” Ten Hag menambahkan.
“Sepak bola adalah soal menjuarai trofi. Saya ingin memainkan sepakbola terbaik, sepakbola yang dinamis dan menyerang. Tetapi pada akhirnya Anda harus memenangkan laga dan trofi. Itu mentalitas yang kami coba hadirkan. Ini (Piala FA) satu-satunya kesempatan kami dan kami menggapainya. Saya sangat bangga pada para pemain dan staf,” seru Ten Hag.
Erik Ten Hag seolah menunjukkan fakta bahwa manajemen MU tidak melihatnya secara proporsional. Kesal dengan penilaian publik yang melihatnya seolah tidak berbuat apa-apa untuk united, Erik Ten Hag coba memberikan sindiran halus dan membandingkan dirinya dengan pelatih baru Liverpol, Arne Slot.
Arne Slot terpilih menjadi pemegang estafet untuk melanjutkan bangunan Klopp di Anfield. Kehadiran Slot ini mendapat perhatian dari kompatriotnya, Erik ten Hag yang menangani Manchester United. Bahkan Ten Hag mengungkapkan sedikit rasa cemburunya kepada Slot. Sang pelatih membandinkan situasi yang dia hadapi saat pertama kali tiba di Old Trafford.
Seperti diketahui, Ten Hag hijrah ke Manchester United di tengah kondisi terpuruk kala ditangani Ole Gunnar Solksjaer dan Ralf Rangnick pada tahun 2022.
“Tahun lalu mereka (Liverpool) mengalami transisi di tim. Lalu pemain seperti Fabinho dan Jordan Henderson pergi. Musim lalu di Liverpool, mereka juga menjalani tahun yang sama seperti yang kami alami sekarang, dengan banyak pemain yang cedera,” tutur Ten Hag dikutip laman Football 365.
“Jurgen dan Pep Lijnders (asisten manajer) telah pergi dan meninggalkan fondasi yang kuat. Dia (Slot) berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan saya saat saya pergi ke Manchester United dari Belanda, baik dari segi struktur di klub, dari segi keseimbangan dalam pemilihan.”
Ten Hag sukses membawa United mengangkat trofi Piala FA pada akhir pekan kemarin di tengah bayang-bayang pemecatan dirinya. The Athletic melaporkan manajemen United belum memutuskan untuk memecat Ten Hag. Mereka dikabarkan bakal mengambil keputusan terkait masa depan sang manajer pada pekan depan.
Penulis: Rizal I Editor: Apr