EntertainmentInternasional

Elon Musk Kecam Jennifer Lopez karena Bungkam Soal Kejahatan Diddy

Jakarta, Deras.id – Pernyataan kontroversial Elon Musk yang menuduh Jennifer Lopez bungkam terkait kejahatan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya, Diddy, telah mengguncang dunia hiburan.

Dalam wawancara terbarunya di podcast ‘The Joe Rogan Experience’ pada Senin (4/11/2024), Elon Musk telah melontarkan kritik tajam terhadap Jennifer Lopez yang memilih bungkam tentang dugaan kejahatan seksual yang dilakukan oleh mantan kekasihnya, Sean ‘Diddy’ Combs. Kritik ini muncul setelah Musk dan Rogan membahas dukungan Lopez terhadap Kamala Harris sebagai presiden.

“JLo (sebutan Jennifer Lopez) seperti mantan pacarnya, dan sekarang dia memutuskan untuk memperingatkan orang-orang agar tidak mendukung Donald Trump. Berapa banyak orang yang dia peringatkan untuk tidak mendukung Diddy, ya kan? Oh, tidak ada, oke. Mungkin kita tidak boleh mempercayai pendapatnya,” ujar Elon Musk.

Diketahui bahwa Lopez dan Diddy berpacaran sejak tahun 1999-2001. Beberapa tuduhan terhadap Diddy diduga terjadi selama kurun waktu tersebut, termasuk dugaan penyerangan terhadap seorang gadis berusia 13 tahun.

Rogan menimpali ucapan Musk dengan mengatakan, “Aneh sekali bahwa begitu banyak orang yang sering menghadiri pertemuannya kini menjadi pendukung Harris yang vokal.”

“Orang-orang di industri hiburan musik harus tahu bahwa Diddy suka menyiksa anak-anak, tetapi mereka tetap memberinya makan anak-anak. Dimana akuntabilitasnya? Mereka harus tahu,” tegas Musk.

Di sisi lain, Lopez terlihat enggan menanggapi berbagai tuduhan terhadap Diddy, bahkan setelah tuntutan hukum dan dakwaan diajukan. Saat seseorang bertanya kepadanya tentang kasus tersebut, dia memilih untuk pergi.

Sementara itu, Lopez tidak disebutkan dalam tuntutan hukum apa pun terhadap Diddy yang ditangkap dan didakwa pada 16 September lalu dalam dakwaan tiga tuduhan, yakni pemerasan, perdagangan seks, dan prostitusi. Diddy mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut.

Diddy kini mendekam di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn setelah beberapa kali permohonan jaminannya ditolak. Ia harus menghadapi proses hukum dan menanti sidang perdananya yang dijadwalkan pada 5 Mei 2025.

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami