Jakarta, Deras.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan sebanyak 410.000 orang. Sehingga kini menjadi 7,99 juta orang pada Februari 2023.
Penurunan tingkat pengangguran ini menunjukkan dampak dari pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi makin baik, ini memberi dampak positif pada penurunan tingkat pengangguran terbuka,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Moh. Edy Mahmud kepada wartawan dikutip Deras.id, Jumat (5/5/2023).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan pada kuartal I 2023, yakni 5,03 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari pada kuartal IV 2022 yang tumbuh 5,01 persen (yoy). Tahun lalu pada kuartal I 2022 sebesar 5,02 persen (yoy).
Sedangkan untuk jumlah pengangguran mengalami penurunan dari tahun lalu. Pada Februari 2022 jumlah pengangguran sebanyak 8,40 Juta orang atau 5,83 persen dari total penduduk.
Jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia per Februari 2023 ada di wilayah Banten dan Jawa Barat. Tingkat pengangguran di Banten sebesar 7,97 persen, sebelumnya pada Februari 2022 sebesar 8,53 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat sebesar 7,89 persen. Sebelumnya pada Februari 2022 sebesar 8,35 persen.
Berikut 10 provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia:
Banten 7,97 persen
Jawa Barat 7,89 persen
Kepulauan Riau 7,61 persen
DKI Jakarta 7,57 persen
Kalimantan Timur 6,37 persen
Sulawesi Utara 6,19 persen
Maluku 6,08 persen
Sumatera Barat 5,90 persen
Aceh 5,75 persen
Papua Barat 5,53 persen
Jumlah pengangguran yang ada di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan mengalami penurunan. Daerah perkotaan jumlah penganggurannya tercatat 7,11 persen, pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,61 persen.
Sedangkan untuk daerah pedesaan jumlah pengangguran tercatat sebanyak 3,42 persen, sebelumnya pada Februari 2022 sebanyak 3,72 persen.
Penulis: Risca l Editor: Rifai