Jakarta, Deras.id – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa banyak produsen sedang mencari market baru ke negara-negara yang memiliki jumlah populasi banyak, seperti Indonesia. Pasalnya, ekonomi global melemah di beberapa negara yang bakal berdampak langsung ke pasar Indonesia.
“Jadi kue market semakin lama semakin kecil, negara-negara yang akan dituju adalah negara yang memiliki populasi yang signifikan. Itu yang akan diserbu produk yang biasanya dijual ke Eropa,” kata Agus Gumiwang kepada wartawan dikutip Deras.id, Jumat (9/6/2023).
Eropa yang sedang mengalami kesulitan ekonomi membuat Indonesia harus waspada. Sebab daya beli masyarakat Eropa mengalami penurunan.
Oleh karena itu, produsen yang semula berjualan di Eropa, kini mencari tujuan ekspor baru di negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi stabil. Indonesia sebagai negara mempunyai populasi terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah 273,52 juta jiwa menjadi pasar yang cukup seksi bagi industri manufaktur di dunia untuk berjualan di Indonesia.
Adanya produk impor tersebut nantinya akan membuat produsen dalam negeri atau UMKM lokal menghadapi tantangan baru, sebab produknya akan bersaing dengan barang impor.
“Sementara negara seperti Indonesia dan negara lain yang mempunyai kekuatan industri cukup besar, kita tidak menginginkan adanya penurunan utilisasi yang menyebabkan PHK,” tutur Agus Gumiwang Kartasasmita.
Hal tersebut menyebabkan penguasaan pangsa pasar produsen dalam negeri semakin sempit dan apabila terjadi penurunan order, akan berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kementerian Perindustrian saat ini terus melakukan evaluasi kebijakan Free Trade Agreement (FTA) atau perdagangan bebas, guna mengatur lalu lintas produk ekspor supaya tidak membanjiri pasar domestik.
“Kita pasti mengevaluasi, kita kan terus berkoordinasi dengan asosiasi, industri, dan mereka juga menyampaikan data terhadap serbuan barang dari luar. Sekarang eropa tidak bisa menyerap, sekarang dia akan mencari destinasi lain termasuk Indonesia, ini evaluasi yang kita lakukan setiap hari,” ucap Agus Gumiwang Kartasasmita.
Penulis: Risca l Editor: Rifai