BeritaNasional

Ekonom Indef: Konsumsi Masyarakat akan Meningkat di Tahun Politik

Jakarta, Deras.id – Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan bahwa tahun politik yakni Pemilihan Umum (pemilu) 2024 akan terjadi peningkatan konsumsi masyarakat. Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber dalam diskusi publik dengan tema ‘Tantangan Ekonomi di Tahun Pemilu’.

“Tahun politik itu cenderung justru kalau kita lihat banyak spending yang dilakukan oleh partai politik,” kata Aviliani, Kamis (2/3/2023).

Aviliani menjelaskan bahwa menjelang Pemilu 2024, biasanya peningkatan konsumsi masyarakat akan ditopang oleh pembiayaan yang dikeluarkan oleh para partai politik dan calon-calon pemimpin rakyat yang mengikuti pemilu nantinya.

“Akan terjadi peningkatan paling tidak dari dana-dana yang dikeluarkan oleh partai politik maupun calon-calon yang mau jadi anggota DPR,” ucapnya.

Baca Juga:  Kado Jokowi untuk Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono

Bahkan, Aviliani memprediksi bahwa konsumsi itu akan mulai terasa pada 2023 menjelang Pemilu 2024. Dimana partai politik dan para kandidat pemimpin melakukan beragam persiapan termasuk untuk kampanye.

Lebih lanjut, Aviliani mengatakan dalam dua kali pemilu terakhir, pertumbuhan ekonomi masih cukup baik yakni pada tahun 2014 sebesar 5,01% dan pada tahun 2019 sebesar 5,02%.

“Masyarakat kita itu cenderung sekarang sudah jauh lebih dewasa karena pemilu itu dianggap sesuatu yang biasa,” katanya.

Dalam menyambut momen Pemilu 2024, Aviliani memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada pada kisaran 4,8% hingga 5,1% karena secara umum pemilu belum berperan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, memasuki tahun politik investor akan cenderung wait and see.

Ia juga menegaskan hal penting yang harus dipastikan berkaitan dengan kebijakan (policy) pemerintah. Bagaimana kebijakan tersebut berkesinambungan dan program-program yang ada dapat dilanjutkan di pemerintahan selanjutnya dengan pemimpin baru. Sehingga, hal itu dapat mendukung investor untuk berinvestasi.

Baca Juga:  KPU Jatim Terima Dokumen Syarat Bakal Calon DPD 2024

“Orang itu biasanya takut dalam investasi itu karena biasanya kalau sudah mulai ganti presiden policy-nya juga berubah. Ini memang perlu penguatan dalam Bappenas kita,” ujarnya.

Penulis: Bahar | Editor: Rea

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda