NasionalBerita

Ekonom Anggap Golden Visa Susah Pikat Banyak Investor

Jakarta, Deras.id –  Setelah Jokowi sahkan kebijakan golden visa pada Kamis, (25/7/2025), ekonom nilai kebijakan tersebut yang dianggap stimulus oleh pemerintah untuk memudahkan para asing berinvestasi di Indonesia bakal terhambat dengan banyak alasan.

Menurut Bhima Yudhistira selaku Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), terdapat beberapa alasan mengapa golden visa belum dapat menarik investasi dalam waktu dekat. Pertama, masa transisi pemerintah dinilai sebagai masa yang krusial sehingga sebagian bersikap wait and see.

“Siapa Menteri Keuangan, atau tim ekonomi pemerintahan Prabowo jadi pertimbangan penting karena memengaruhi kepastian kebijakan investasi,” kata Bhima, Kamis (25/7/2024).

Alasan kedua menurut Bhima, golden visa hanya sebagai pemanis untuk menarik investasi. Sebab sangat besar kemungkinannya para investor pada akhirnya akan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur kedalaman pasar keuangan, daya saing industri dan tingkat kerumitan birokrasi.

Alasan ketiga, berdasarkan pertimbangan perlindungan data pribadi dan data transaksi keuangan. Dia mengatakan bahwa kasus kebocoran Pusat Data Nasional (PDN) yang terjadi beberapa waktu lalu akan menjadi catatan bagi calon penerima golden visa untuk memindahkan asetnya ke Indonesia.

“Intinya banyak pertimbangan ya, dan golden visa bukan satu satunya cara untuk mendorong investasi masuk,” tambahnya.

Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) pada kesampatan yang lain menjelaskan bahwa golden visa merupakan jawaban dan inovasi pelayanan publik yang memberikan kemudahan dan fasilitas bagi warga negara asing (WNA) untuk berada dan tinggal di Indonesia.

Menurut Yasonna, regulasi ini kian mempertegas posisi strategis Indonesia di mata internasional. Oleh karena itu, Yasonna menyebut bahwa Indonesia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi tokoh dunia, investor internasional, talenta dunia, serta diaspora Indonesia untuk datang berkontribusi dan turut serta membangun Indonesia. 

“Implementasi kebijakan tersebut membawa sebuah optimisme baru bagi para pelaku bisnis dan investor untuk mendapatkan kenyamanan dan kepastian bagi bisnis,” tegas Yasonna dalam sambutannya, Kamis (25/7/2024).

Penulis: Fiqih I Editor: Dinda

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami