Dua Warga Israel Tewas Paska Ketegangan dengan Palestina
Israel, Deras.id – Dua warga Israel meninggal setelah orang-orang bersenjata menembaki sebuah kendaraan di Tepi Barat. Penembakan itu menargetkan sebuah mobil di dekat pemukiman ilegal Israel di Hamra Provinsi Jericho Utara.
“Serangan penembakan dilakukan pada kendaraan di Persimpangan Hamra. Tantara IDF sedang mencari di daerah itu,” kata militer Israel, dikutip dari Aljazeera.com, Jumat (7/4/2023).
Menurut laporan pejabat layanan ambulans David Adom mengatakan dua wanita berusia 20 tewas dan berusia 40 mengalami luka parah. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan rudal Israel di Lebanon dan Gaza menyusul rentetan roket yang ditembakkan ke Israel dari Lebanon Selatan.
Meningkatnya ketegangan terjadi setelah pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerussalem Timur yang diduduki berturut-turut minggu ini. Pasukan Israel menembakkan granat kejut dan menyerang warga Palestina saat mereka melakukan ibadah.
Sementara pihak militer Israel mengatakan pesawat tempurnya menyerang infrastruktur milik kelompok bersenjata Palestina yang dituduh menembakkan tiga lusin roket. Tembakan tersebut menghantam daerah terbuka dan kota-kota Israel Utara pada kamis.
Penduduk kota Qalili di Lebanon Selatan, termasuk pengungsi Suriah mengatakan mereka terluka ringan.
“Saya segera mengumpulkan istri dan anak-anak dan mengeluarkan mereka dari rumah,” kata warga Qalili Bilal Suleiman.
Kemudian, presiden proyek yang mengurusi wilayah Amerika Serikat (AS) dan Timur Tengah Daniel Levy mengatakan kekerasan kemungkinan akan meningkat lebih jauh.
“Penolakan tanpa akhir atas kebebasan dan hak-hak warga Palestina yang berada di bawah pendudukan hidup di bawah rezim represif Israel, pasti akan menyebabkan orang mengambil bentuk perlawanan apa pun. Itu lah yang terjadi di seluruh dunia secara global dan historis,” kata Levy.
Menurut para analis Palestina, serangan Israel di Lebanon Selatan sebagai kekerasan perbatasan paling serius sejak perang Israel tahun 2006 dengan kelompok Hizbullah. Mengancam akan mendorong konfrontasi ke fase baru yang berbahaya.
Lebih lanjut, Komisaris Polisi Kobi Shabtai mengeluarkan pernyataan meminta warga Israel yang memiliki lisensi senjata api untuk membawa senjata mereka.
Penulis: Andre l Editor: Saiful