Lumajang, Deras.id – Sebanyak dua rumah di Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terdampak longsor setelah wilayah tersebut dilanda hujan selama empat hari berturut-turut. Salah satu rumah terletak di Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, milik Uston Ibrahim, sementara rumah lainnya terletak di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, milik Jarwoto.
“Dua rumah terdampak longsor akibat empat hari hujan berturut-turut,” Atma Teguh Pambudi, Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu (7/7/2023).
Teguh menjelaskan bahwa rumah Uston mengalami retak pada tembok dapur karena pondasi bergeser akibat tanah longsor. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (6/6/2023) pukul 23.30 WIB. Tanah longsor mencapai ketinggian lima meter.
“Tembok dapur retak setinggi 2,5 meter dan lebar tiga meter akibat tanah yang longsor setinggi lima meter,” lanjut Teguh.
Sementara itu, rumah Jarwoto tertimpa pohon durian dengan diameter 40 sentimeter pada bagian dapurnya pada Rabu (7/6/2023) pukul 7.30 WIB. Akibatnya, tujuh lembar asbes dan reng bambu mengalami kerusakan parah. BPBD Lumajang masih menghitung kerugian yang terjadi akibat kejadian ini.
“Kerusakan di dapur, tujuh lembar asbes rusak, kerugian masih kita hitung,” tambah Teguh.
Selain merusak rumah warga, hujan yang terus menerus mengguyur dua kecamatan ini juga menyebabkan erosi pada bibir sungai di Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari, dengan panjang 25 meter. Situasi ini membawa risiko bagi pemukiman warga yang hanya berjarak tiga meter dari bibir sungai yang mengalami longsor.
Ia juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar bibir sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia meminta agar warga melaporkan kejadian ini kepada BPBD maupun perangkat desa setempat, serta meninggalkan rumah jika terjadi longsor susulan.
“Belum ada rencana evakuasi, Imbauannya walaupun kita sudah mulai masuk musim kemarau tapi cuaca masih tidak menentu, jadi warga agar sering memantau, segera lapor ke desa dan mengamankan diri,” pungkasnya.
Penulis: Putra Alam I Editor: Saiful