Jakarta, Deras.id – Selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, proyek infrastruktur nasional terus mengalami kemajuan signifikan, termasuk di antaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Hingga saat ini, lebih dari 800 kilometer jalan tol tersebut telah berhasil dioperasikan, memperkuat konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatera dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Jalan Tol Trans Sumatera yang merupakan salah satu proyek strategis nasional, mulai dibangun sejak masa jabatan pertama Presiden Jokowi. Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan Provinsi Lampung di ujung selatan hingga Provinsi Aceh di ujung utara Pulau Sumatera. Dengan selesainya 800 kilometer jalan tol ini, waktu tempuh antarwilayah di Sumatera menjadi lebih efisien, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan mobilitas masyarakat.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera, mendapatkan akses infrastruktur yang layak. Pembangunan ini tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan bangsa,” ujar Jokowi.
Beroperasinya jalan tol ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk para pelaku usaha dan pemerintah daerah di Sumatera. Mereka mengungkapkan bahwa tol ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, khususnya dalam mempercepat arus logistik dan membuka peluang investasi baru di kawasan-kawasan yang dilalui oleh tol.
Meski begitu, proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera masih berlanjut, dengan target total panjang mencapai lebih dari 2.900 kilometer. Pemerintah terus bekerja sama dengan pihak swasta dan BUMN untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan rencana.
Keberhasilan pengoperasian 800 kilometer Jalan Tol Trans Sumatera menjadi salah satu pencapaian penting di bawah pemerintahan Jokowi yang menunjukkan komitmen kuat untuk membangun infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
Editor : Dinda
