Jakarta, Deras.id – Kelompok Hizbullah di Lebanon kembali meluncurkan serangan menggunakan drone ke pangkalan militer Israel pada Minggu (13/10/2024) dini hari waktu setempat. Empat tentara Israel tewas dan 58 orang lainnya terluka dalam serangan pesawat nirawak (drone) Hizbullah yang mampu menembus sistem pertahanan udara Israel di Kota Haifa tersebut.
“Kemarin, sebuah UAV (drone) yang diluncurkan oleh organisasi Hizbullah menghantam sebuah pangkalan militer yang berdekatan dengan Binyamina,” kata militer Israel dalam keterangannya dikutip Deras.id, Selasa (15/10/2024).
“Empat tentara IDF (angkatan darat) tewas dalam insiden itu dan tujuh lainnya luka parah,” tambahnya.
Selain drone, Hizbullah juga menembakkan lebih dari 115 proyektil ke wilayah Israel pada Minggu. Serangan yang dilakukan secara terus-menerus itu kerap mengaktifkan sirene di wilayah Haifa dan di seluruh Galilea.
Setelah kejadian tersebut, tentara Israel menyelidiki bagaimana proyektil menembus wilayah udara Israel tanpa terdeteksi. Israel memiliki sistem pertahanan udara berlapis yang sangat canggih, untuk roket jarak dekat seperti yang digunakan Hizbullah, menggunakan Iron Dome atau Kubah Besi.
Jarak menengah terdapat David’s Sling atau Ketapel Daud. Sedangkan untuk jarak jauh ada Arrow atau Panah yang digunakan untuk menangkis serangan rudal, salah satunya dari Iran pada 1 Oktober 2024.
Hizbullah memperingatkan Israel untuk tidak melanjutkan agresinya. Apabila Israel melanjutkan agresinya, apa yang disaksikannya hari ini di Haifa selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang akan terjadi.
Hizbullah menembakkan roket dan drone ke Israel selama lebih dari setahun ini. Peluncuran roket dan drone tersebut telah mencapai wilayah yang lebih jauh sejak pertempuran meningkat pada akhir September 2024.
Sebelumnya, Hizbullah juga meluncurkan satu skuadron drone tempur ke sebuah kamp pelatihan militer di Binyamina, sebelah selatan Haifa. Serangan drone-drone tersebut sebagai aksi balasan atas serangan Israel ke Lebanon pada hari Kamis lalu yang menyebabkan 22 orang tewas di Beirut tengah.
Pertahanan udara Israel, termasuk sistem Iron Dome, telah mencegat sebagian besar proyektil yang ditembakkan Hizbullah. Serangan Hizbullah tersebut terkait serangan besar-besaran oleh Israel di Gaza, Palestina, yang sudah menyebabkan 42 ribu warga Gaza meninggal dunia sejak Oktober 2023.
Editor: Ifta