Dokter Muda Inggris Lakukan Aksi Mogok Kerja Tolak Pemotongan Gaji

London, Deras.id – Dokter muda di seluruh Inggris telah melakukan pemogokan selama empat hari atas pemotongan gaji yang signifikan. Aksi mogok kerja itu berdampak pada beberapa gangguan pada layanan kesehatan termasuk pembatalan pasien untuk berobat.

“Jika anda dalam sistem di mana serigala runtuh di sekitar anda, yang menurut saya terkait pemotongan Gaji, anda kemudian sampai pada titik kritis di mana anda harus membela apa yang anda yakini atau anda hanya menerima dan pergi,” kata Aislinn Macklon Doherty, dokter muda di Inggris, dikutip dari aljazeera.com, Selasa (11/4/2023).

Aislinn juga menambahkan bahwa hal itu karena pengeluaran pemerintah, perawatan kesehatan negara seperti kapal yang tenggelam.

Akibat pemogokan yang melibatkan perawat, kru ambulans, dan petugas kesehatan, para dokter membuka jasa di luar rumah sakit mulai pukul 07.00 untuk membiayai kehidupan sehari-harinya.

Puluhan ribu dokter muda dan dokter berkualifikasi yang merupakan hampir setengah dari tenaga medis di Inggris melakukan protes. Mereka menuntut kenaikan gaji yang lebih selaras dengan inflasi dalam gangguan terbaru yang memengaruhi Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang didanai negara.

British Medical Association (BMA), serikat pekerja yang mewakili dokter, menginginkan kenaikan 45 persen dengan alasan bahwa anggota telah mengalami pemotongan gaji 26 persen selama 15 tahun.

Sebelumnya, para dokter dan serikat pekerja telah melakukan pemogokan yang memicu kemacetan parah di ibu kota.

“Pemogokan putaran berikutnya ini akan melihat tingkat gangguan yang tak tertandingi, dan kami sangat prihatin dengan potensi dampak yang parah pada pasien dan layanan di seluruh negeri, kata Direktur Medis Nasional NHS Inggris Stephen Powis.

Bahkan di menambahkan akan ada lebih banyak pembatalan dalam operasi dan prosedur kali ini daripada 175.000 yang diwajibkan dijadwalkan ulang selama pemogokan sebelumnya. Tetapi Stephen menambahkan bahwa NHS bekerja untuk memastikan layanan  darurat tetap utuh.

“Kami juga telah meminta (rumah sakit) untuk menjadwal ulang prosedur dan pasien rawat jalan secepat mungkin, tetapi ini akan memakan waktu berminggu-minggu untuk pulih,” pungkasnya.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Exit mobile version