Semarang, Deras.id – Kejadian tragis menimpa Deadora Winata, seorang dokter koas atau mahasiswi kedokteran asal perguruan tinggi di Jakarta. Deadora ditemukan meninggal dunia di kamar kosannya di Jalan Kijang Utara, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 15.45 WIB.
“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku. Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok,” ujar Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo di lokasi, Senin (21/8/2023).
Beatrice Purba mengungkapkan bahwa kejadian tersebut pertama kali terungkap saat sang bapak kos meneleponnya pada pukul 7.30 WIB, meminta dia untuk mencari Deadora. Deadora sedang ditunggu oleh sopir taksi online karena belum membayar ongkos taksi.
“Namun, upaya Beatrice untuk menghubungi Deadora melalui pesan WhatsApp dan gedora di kamarnya tidak membuahkan hasil, “ lanjut Beatrice Purba Teman sesama kos Deadora.
Dalam upaya terakhir untuk mencari Deadora, Beatrice bersama teman sekosan lainnya memutuskan untuk membuka paksa pintu kamarnya setelah tidak mendapat respons. Saat pintu terbuka, mereka menemukan Deadora dalam kondisi tak bernyawa dengan mulut berbusa dan tangan yang sudah kaku.
“Bapak kos manggil tukang, terus dipecah kacanya buat buka pintu. Kuncinya nempel di pintu, dari dalam. Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya. Terus kita buka tangannya sudah kaku mulutnya berbusa,” ujar Beatrice.
Deadora sedang menjalani pendidikan koas di RS Bhayangkara Semarang, dan pendidikannya berakhir pada tanggal 19 Agustus 2023. Namun, penyebab kematian Deadora belum diketahui dengan pasti. Jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Kasus kematian Deadora sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian dari Polsek Gayamsari. Sampai saat ini, penyebab pasti kematian Deadora masih menjadi misteri yang harus diungkapkan melalui investigasi lebih lanjut.
Penulis: Putra Alam I Editor: Saiful
