Ditipu Rp1 M, Mpok Alpa Tetap Buka Pintu Maaf
Jakarta, Deras.id – Mpok Alpa memilih memaafkan sahabatnya, Sulastri setelah diduga menggelapkan uang lebih dari Rp1 Miliar. Padahal perempuan bernama lahir Nina Carolina ini sempat melaporkan sang sahabat ke pihak berwajib.
“Secara kekeluargaan saya masih terima, kan saya orang baik, kalau masih ada iktikad baik, ayo (damai),” tutur Mpok Alpa kepada wartawan dikutip Deras.id, Senin (6/3/2023).
Komedian ini bersama dengan kuasa hukumnya, Zaki Ramdani telah melaporkan Sulastri atas dugaan penipuan serta penggelapan uang ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ia menyerahkan segala proses selanjutnya kepada pihak yang berwenang.
“Kami melaporkan ke kepolisian di Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan tindakan pidana penipuan dan penggelapan. Selesai buat laporan, nanti kami kembalikan ke pihak kepolisian untuk memanggil saksi dan terlapor,” ucap kuasa hukum Zaki Ramdani.
Mpok Alpa mengalami kerugian senilai Rp1 Miliar lebih, atas dugaan pidana 387 dan 372 terkait penipuan dan penggelapan. Pihak Sulastri pun tidak tinggal diam, ia berencana akan melaporkan Mpok Alpa dengan tuduhan pencemaran nama baik.
“Jadi itulah yang kami sayangkan. Hal itu yang membuat permasalahan baru, yang justru membuat klien kami untuk melakukan tindakan upaya serius (lapor polisi),” ujar kuasa hukum Sulastri, Junaidi.
Mendengar kabar akan dilaporkan balik, wanita berusia 36 tahun ini menerima dan tidak takut akan pelaporan tersebut. Ia yakin bahwa dirinya adalah korban dan tidak melakukan tindak kejahatan.
“Enggak apa-apa kita terima, kalau emang saya salah, kita akuin salah, gitu aja. Kalau kita benar ya kita benar, gitu aja. Kalian bisa menilai kok,” jelas Mpok Alpa.
Meskipun sampai saat ini masih belum mendapatkan kebenarannya, Mpok Alpa mengakui apabila hubungan dengan Sulastri masih baik. Ia tidak mau apabila hubungannga sampai rusak karena persoalan uang.
“Dikatakan rusak mah enggak ya. Jangan sampai rusak kalau kita mah. Aku sudah tahu ya yang sudah-sudah. Artinya cukup gitu aja,” kata Mpok Alpa.
Penulis: Risca l Editor: Ifta
