Diterpa Badai Topan, Puluhan Kota di Brasil Kebanjiran

Sao Paulo, Deras.id – Brasil bagian selatan diterpa badai topan yang menyebabkan puluhan kota kebanjiran. Gubernur Eduardo Leite mengatakan pada hari Selasa bahwa sekitar 60 kota dilanda badai.

“Sejak fajar, kami melihat air akan membanjiri rumah kami dan kami meletakkan barang-barang di atas meja, di atas tungku kayu, tapi itu tidak membantu,” kata Luana da Luz seorang penduduk kota Passo Fundo, seperti dikutip dari aljazeera.com, Rabu (6/9/2023).

Balai kota di Mucum menginstruksikan masyarakat agar mencari perbekalan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama beberapa hari ke depan. Luana da Luz termasuk di antara ratusan warga Brasil yang mengemasi barang-barang mereka untuk menghindari kenaikan air.

“Masih ada orang yang hilang. Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah. Kota Mucum yang kita tahu sudah tidak ada lagi, ” kata Wali Kota Mateus Trojan.

Musibah yang diakibatkan perubahan iklim itu telah menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan orang mengungsi. Menurut pemerintah setempat, sedikitnya 1.650 orang kehilangan tempat tinggal.

Pihak berwenang mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 27 orang, dari 21 orang pada hari sebelumnya. Dua puluh enam korban berada di wilayah Rio Grande do Sul, sementara korban jiwa lainnya dilaporkan di wilayah Santa Catarina.

 Topan yang terjadi minggu ini adalah yang terbaru dari serangkaian peristiwa cuaca ekstrem yang menimbulkan kesengsaraan di Brasil. Diketahui, risiko badai yang frekuensi dan intensitasnya diperkirakan semakin besar akibat perubahan iklim.

Lebih lanjut, gubernur setempat menambahkan bahwa banjir tersebut menandai angkat kematian tertinggi di negara bagian. Video di media sosial menunjukkan kota itu dilanda kenaikan air yang membanjiri puluhan kota.

Sebelumnya, pada bulan Juni topan di Brasil selatan menewaskan 13 orang dan membuat ribuan orang mengungsi dari rumah mereka. Sementara, pada bukan Februari, tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh hujan deras menewaskan sedikitnya 65 orang di negara bagian Sao Paulo.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Exit mobile version