BeritaDaerah

Diskusi Moderasi Beragama: Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dan  PMII Rayon Hukum Bela Negara Dorong Sikap Inklusif

Surabaya, Deras.Id – Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar diskusi interaktif bertema moderasi beragama bersama kader PMII Rayon Hukum Bela Negara, Rabu (3/12/25). Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya sikap toleran, inklusif, dan dewasa dalam menyikapi perbedaan di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Agenda diskusi interaktif mengenai moderasi beragama yang dilaksanakan oleh mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur bersama kader PMII Rayon Hukum Bela Negara berlangsung dengan lancar dan penuh antusias. Acara ini menjadi bagian dari upaya membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya moderasi beragama di tengah keberagaman kehidupan kampus maupun masyarakat.

Kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi seputar konsep dasar moderasi beragama, nilai-nilai inti, relevansi bagi generasi muda, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penyampaian materi dilakukan melalui presentasi PPT yang telah dipersiapkan oleh panitia, kemudian dilanjutkan dengan dialog terbuka yang memungkinkan peserta bertukar pandangan secara kritis dan konstruktif.

Diskusi berjalan interaktif, salah satunya ketika peserta membahas studi kasus seperti isu “Demo santri” dan fenomena penutupan gereja di Indonesia. Melalui dialog ini, peserta tidak hanya memperkuat pemahaman teoritis, tetapi juga mampu mengaitkan nilai moderasi beragama dengan dinamika sosial di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Peserta memberikan berbagai sudut pandang mengenai bagaimana mahasiswa dapat berperan sebagai penjaga toleransi dan keharmonisan.

Sebagai bagian dari kegiatan, panitia juga menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengembangkan pola pikir yang inklusif, terbuka, serta menjunjung tinggi nilai kebangsaan. Diskusi dua arah yang tercipta menghasilkan beragam tanggapan positif dari kader PMII, yang menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru mengenai pentingnya menjaga ruang digital dan sosial tetap harmonis.

Ketua Rayon PMII Rayon Hukum Bela Negara (Muhammad Rafly), turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai diskusi semacam ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa sebagai agen perubahan serta menjadi momentum untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama “PMII selalu mendorong kader untuk berpikir kritis, berdialog lintas pandangan, dan menjaga nilai kebangsaan. Moderasi beragama adalah fondasi penting dalam merawat keberagaman di kampus maupun masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pembina kegiatan, Taufikurrahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari materi yang sebelumnya telah diberikan di kelas. Ia berharap mahasiswa mampu menjadi agen pionir moderasi beragama di masyarakat. Sebagai pembina kegiatan, Taufikurrahman menjelaskan bahwa program ini menjadi tahapan lanjutan di kelas, harapannya mahasiswa menjadi agen pioner moderasi beragama di masyarakat yang bisa mempraktikkan di lembaga masing-masing.

“Di kelas, siswa sudah mengenal teori dasar mengenai moderasi beragama dan literasi digital. Kegiatan ini merupakan kelanjutannya, agar mereka dapat menerapkan kemampuan tersebut secara nyata, seperti mengenali hoaks, berdialog dengan santun, serta menjaga ruang digital tetap harmonis,” kata Taufikurrahman.

Melalui diskusi ini, peserta dinilai telah menunjukkan pemahaman yang semakin kuat terhadap prinsip-prinsip moderasi beragama, termasuk sikap anti-kekerasan, penerimaan terhadap perbedaan, serta kemampuan mengelola perbedaan pendapat secara dewasa. Kegiatan ini juga mempertegas peran mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kampus yang toleran dan bebas dari ekstremisme.Dengan berakhirnya kegiatan, para peserta menyatakan harapan agar forum-forum serupa dapat terus diselenggarakan sebagai upaya berkelanjutan untuk merawat keberagaman dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud kontribusi mahasiswa dalam menghidupkan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama sebagai bagian dari identitas UPN “Veteran” Jawa Timur.

Penulis: Bena Asrurina Salsabila dan Mahasiswa Kelompok 7 Mata Kuliah Umum Agama Islam, Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur l Editor: AgusW

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami