BeritaNasional

Disambut Lagu Yamko Rambe Yamko, Presiden Jokowi Resmikan Papua Youth Creative Hub

Jayapura, Deras.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023). Kehadiran PYCH diharapkan membantu usaha para pemuda maupun kegiatan yang mereka jalankan.

Kedatangan Presiden disambut dengan tari Imbo Cone dilanjutkan dengan pengalungan noken serta mahkota bulu kasuari.

Sedangkan sejumlah anak muda Papua yang merupakan anggota PYCH dengan kompak menyanyikan lagu daerah “Yamko Rambe Yamko” sambil menari untuk menyambut kedatangan Presiden.

Dikutip dari laman presidenri, Jokowi meninjau sejumlah stan yang menampilkan sejumlah produk yang dihasilkan oleh para pemuda Papua yang tergabung di dalam PYCH.

Feri Yaot, salah satu anak muda Papua yang stannya dikunjungi Presiden mengungkapkan bahwa dirinya merasa bahagia melihat Presiden memberikan respons baik atas produk yang dia hasilkan.

“(Presiden) sangat senang sekali, bahagia, dan kami juga melihatnya bahagia,” kata Feri.

Baca Juga:  Peringatan RPL Desa, Gus Halim Launching Program Jenjang Pascasarjana

Feri juga menceritakan bahwa saat Presiden dan sejumlah menteri menghampiri stannya, mereka membeli sejumlah kaus yang dia produksi.

“Ada dari bapak-bapak (menteri) juga yang belanja di tempat kami di sini. Rombongan bersama Bapak Presiden, Bapak Prabowo juga ada beli,” cerita Feri.

Salah satunya adalah Fransisca, pemilik dan pengelola Sanggar Generasi Akhir Zaman di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Fransisca mengaku sejak bergabung dan mendapat pendampingan dari PYCH, anggota di sanggar miliknya berkembang cukup pesat.

“Selama ini kami 11 tahun berjalan, anak-anak ini berjumlah 155 anak. Tetapi ketika ada pendampingan, sangat pesat jumlah mereka menjadi 325 anak,” ujar Fransisca saat konferensi video bersama Presiden Jokowi.

Selain itu, sanggar yang dibangun untuk menangani anak-anak jalanan hingga anak-anak putus sekolah tersebut juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Kini, sanggar tersebut telah memiliki sejumlah program, mulai dari butik, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sekolah musik dan lagu, hingga UMKM.

Baca Juga:  Penukaran Uang Mulai 15 Maret 2024, BI Siapkan Rp 197,7 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran

“Mereka mempunyai rajutan kulit buaya, ukir-ukiran Asmat, dan juga kuliner hasil laut, dan juga kue kering olahan sagu, Bapak. Hasil ini sebagian kami sudah pasarkan ke luar negeri, seperti Inggris, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan juga Malaysia,” ungkap Fransisca.

Senada, Maria pemilik dan pengelola peternakan ayam petelur di Kota Jayapura juga merasakan hal serupa. Jumlah ayam petelur di peternakannya yang semula hanya 1.000 ekor kini bisa mencapai 4 ribu ekor setelah mendapat pendampingan dari BIN melalui PYCH.

“Usaha ini saya jalani sejak tahun 2020 secara mandiri, dengan populasi awal 1.000 ekor. Sekarang sudah 4 ribu ekor atas bantuan dari Badan Intelejen Negara (BIN) melalui Papua Youth Creative Hub,” ujar Maria kepada Presiden Jokowi dalam konferensi video.

Baca Juga:  Kelompok Houti Yaman Gencarkan Serangan ke Israel

“Nanti 100.000 ekor,” ucap Presiden meyakinkan Maria.

“Amin, Bapak. Semoga ke depannya saya dapat didukung oleh kementerian/lembaga agar saya dapat mengelola 10 ribu bahkan ratusan ribu ekor ayam petelur di Papua,” jawab Maria dengan optimistis.

Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.

Selain itu turut hadir juga Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Penulis: SN | Editor: Rifai

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda