Dipecat Gus Imin, Sespri PBNU Terancam Gagal Dilantik jadi Anggota DPR
Jakarta, Deras.id- Anggota DPR RI dapil Jatim IV meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang, Achmad Ghufron Sirodj atau yang biasa disebut Lora Gopong datangi kantor PKB. Kedatangan tersebut untuk mengklarifikasi terkait adanya pemberhatian dirinya dari keanggotaan PKB. Pasalnya, Lora Gopong merupakan caleg terpilih dan tinggal menunggu pelantikan DPR RI.
“Saya dapat banyak info bahwa saya diberhentikan. Tadi saya juga dapat kabar dari media bahwa PKB telah menyurati KPU untuk mengganti nama saya. Namun demikian, sampai detik ini, saya belum menerima surat resmi dari partai terkait pemberhentian. Sehingga sayapun belum tau apa alasannya,” ucap Lora Gopong di Jakarta pada Kamis (12/9/2024).
Ia mengaku, sampai saat ini ia belum menerima surat resmi dari partai yang dikomandoi oleh Muhaimin Iskandar itu. Ia pun tidak mengetahui sebab atas pemberhentian itu. Namun, ia mengaku akan terlebih dahulu menempuh mekanisme pengaduan ke Mahkamah Partai atau Majelis Tahkim PKB.
“Namun demikian, sampai detik ini, saya belum menerima surat resmi dari partai terkait pemberhentian. Sehingga sayapun belum tau apa alasannya,” jelas Lora Gopong.
Kedatangan Lora Gopong di DPP PKB tidak mendapatkan hasil apa-apa, bahkan ia tidak bisa bertemu dengan Sekjen PKB serta para pengurus DPP PKB lainnya. Ia mengaku, kabar tersebut sudah membuat resah masyarakat terkhusus di dapilnya ia sendiri.
“Ia menyangkut suara rakyat yang telah memilih. Bahkan, konstituen pemilih saya di daerah pemilihan Jawa Timur IV sudah banyak yang resah, dan menanyakan kejelasan kabar itu,” ujar Lora Gopong.
Selain Lora Gopong, caleg DPR RI terpilih PKB dapil Jatim II meliputi Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo, Irsyad Yusuf juga mempertanyakan statusnya. Baik Ra Gopong maupun Gus Irsyad, kabarnya diberhentikan dengan alasan yang tidak jelas.
Pemberhentian itu diduga terkait dinamika yang terjadi antara PKB dan PBNU. Karena, Lora Gopong merupakan Sespri Ketum PBNU dan Gus Irsyad merupakan adik kandung Sekjen PBNU dan Menteri Sosisal Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Editor: Muhibudin Kamali
