Jakarta, Deras.id – Pada Liga Champions Asia 2024 diwarnai insiden keributan antara Dimas Drajad dan Asnawi Mangkualam, duel antara Persib Bandung dan Klub Liga Thailand, Port FC yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis, (19/9/2024).
Maung Bandung gagal memanfaatkan keuntungan bermain di kandang dan kalah 0-1. Gol kemenangan Port FC tercipta di menit-menit akhir melalui tembakan jarak dekat Willen Mota, yang memanfaatkan assist dari Kevin Daeromram.
Keributan ini terjadi di tengah pertandingan, yang menarik perhatian banyak penonton, termasuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Meskipun kedua pemain terlibat dalam cekcok.
Insiden bermula pada ujung babak pertama, ketika Dimas Drajad tengah menguasai bola. Asnawi mencoba mencuri bola dari belakang, namun upaya tersebut malah mengenai kaki Dimas hingga terjatuh.
Dimas Drajad merasa tak terima mendapat pelanggaran keras dari belakang. Ia kemudian mengejar dan mendorong Asnawi,. Kemudian Asnawi juga tak terima dan sempat cekcok dengan Dimas Drajad. Dedi Kusnandar dan Henhen Herdiana bahkan sampai turun tangan untuk menenangkan Asnawi.
Wasit pun memberikan kartu kuning kepada Asnawi yang dianggap melakukan pelanggaran keras.
Gol Kemenangan klub asal Thailand tersebut dicetak di menit ke-89 lewat sontekan Willen Mota yang tanpa pengawalan berarti di depan gawang. Dengan hasil ini, Maung Bandung membuat terpuruk di klasemen Grup F. ementara Port FC yang berasal dari Thailand, menempati peringkat kedua.
Puncak klasemen dikuasai Lion City Sailors. Klub asal Singapura tersebut unggul selisih gol dari Port FC yang sama-sama mengemas tiga poin.
Setelah insiden perseteruan dengan Dimas Drajad dalam laga Persib Bandung melawan Port FC, Asnawi Mangkualam memberikan klarifikasi mengenai kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa situasi di lapangan memang sangat kompetitif dan terkadang emosi bisa memuncak, terutama saat pertandingan berlangsung ketat.
Asnawi menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah sesuatu yang serius dan tidak ada niat buruk di antara mereka. Ia mengakui bahwa sebagai rekan setim di Timnas Indonesia, mereka memiliki hubungan yang baik dan insiden itu hanya bagian dari dinamika pertandingan. Asnawi berharap agar semua pihak dapat memahami bahwa dalam sepak bola, terkadang terjadi momen-momen seperti itu yang tidak dapat dihindari.
Penulis: Elfajr l Editor: Apr