Jakarta, Deras.id – Komandan tertinggi Pasukan Quds Iran Esmail Qaani dikabarkan hilang setelah militer Israel melakukan serangan udara ke markas intelijen Hizbullah yang berada di selatan Beirut pada Kamis (3/10/2024). Menanggapi hal tersebut, Wakil komandan Al Quds Iraj Masjedi menyampaikan bahwa Qaani dalam kondisi sehat.
“Kondisinya sehat dan beraktivitas seperti biasa. Sejumlah pihak meminta kami untuk menyampaikan pernyataan. Saya pikir tidak perlu,” kata Wakil komandan Al Quds, Iraj Masjedi dikutip Deras.id, Senin (7/10/2024).
Salah satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa saat serangan menghantam ibu kota Lebanon pada pekan lalu, Qaani berada di pinggir Kota Beirut bagian selatan, tepatnya di Dhiyeh. Serangan udara Israel pekan lalu menargetkan pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine, yang diduga kuat menjadi calon pengganti mendiang Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah karena meninggal dunia dalam serangan Israel.
Qaani telah ditunjuk sebagai pemimpin Brigade Al-Quds pada 2020. Qaani menggantikan pendahulunya, Qassem Soleimani setelah Amerika Serikat membunuhnya dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad pada 2020.
Diketahui, Qaani melakukan kunjungan ke Lebanon setelah kematian Nasrullah pada 27 September 2024. Namun menurut salah satu sumber keamanan Iran, Qaani tidak bertemu dengan Safieddine dalam kunjungannya tersebut. Para pejabat keamanan Iran, yang dikutip Reuters, menyampaikan bahwa otoritas Iran serta Hizbullah tidak dapat menghubungi Qaani sejak serangan itu terjadi.
Editor: Ifta