Jakarta, Deras.id – Partai Demokrat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap netral pada ajang Pilpres 2024. Sebab sebagai seorang kepala negara, Jokowi tidak boleh mendukung kepada salah satu calon dan tidak boleh menginjak calon lainnya.
“Sebagai kepala negara harus mengangkat tiga-tiganya. Presiden itu harus kaki tiga, bukan kaki dua, kan begitu. Netral,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (23/5/2023).
“Bukan soal berdiri ya, seharusnya Presiden Jokowi berdiri di tiga kaki, jangan di dua kaki, ya kan? Jangan duanya diangkat, satunya diinjak. Yang terjadi sekarang ini ya begitu, duanya diangkat, satunya diinjak,” sambungnya.
Benny menyebut ketiga calon yang sementara ini telah dideklarasikan oleh masing-masing pendukungnya merupakan putra terbaik Indonesia. Sehingga siapa yang terpilih nantinya diharapkan dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik untuk bangsa Indonesia.
“Siapa pun nanti yang akan terpilih oleh rakyat, ya tentu yang baik akan dipertahankan, kan begitu, yang rusak kita perbaiki. Yang baik kita pertahankan, bila perlu diperbanyak, yang rusak kita perbaiki, bahkan yang salah kita perbaharui, karena itu tagline kita perubahan dan perbaikan,” tutur Benny.
Capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan disebut tidak mengharapkan dukungan dari Presiden Jokowi. Namun Benny hanya meminta agar para capres dibiarkan bersaing secara sehat, bukan malah berusaha untuk menggagalkan proses pencalonan salah satunya.
“Presiden Jokowi jangan memihak salah satu pihak atau memihak di dua pihak, dia harus netral. Ada yang mengatakan, ‘kan enggak ada undang-undangnya netral’. Ya enggak UU-nya, tapi kan etika bangsa, hidup berbangsa kita kan begitu,” pungkasnya.
Penulis: Kusairi l Editor: Ifta