Curhat soal Stroke Telinga, Kiky Malah Dituduh Pojokkan Dokter
Jakarta, Deras.id – Kiky Saputri dituduh memojokan dokter Indonesia melalui cuitan Twitter pribadinya. Komika yang terkenal melalui acara Stand Up Comedy tersebut curhat soal mertuanya yang didiagnosa stroke telinga di salah satu rumah sakit Tanah Air.
Ia lantas membawa mertuanya tersebut untuk berobat ke Singapura. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, diketahui mertua Kiky Saputri hanya terkena flu.
“Mertuanya saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya,” tulis di akun twitternya @kikysaputrii, dikutip Deras.id, Kamis (9/3/2023).
“Akhirnya ke RS Singapore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga dan sekarang udah sembuh. Kocak kan?” lanjutnya.
Tuduhan bermula ketika wanita berusia 29 tahun ini tergelitik membalas cuitan Presiden Joko Widodo tentang banyaknya masyarakat Indonesia yang memutuskan berobat di luar negeri. Hal tersebut hingga mengakibatkan hilangnya devisa mencapai Rp165 Trilliun.
Kiky lantas menceritakan soal pengalaman keluarganya dan mempertanyakan tentang penyakit stroke telinga. Pasalnya penjelasan dokter yang ditemui di Indonesia berbeda dengan dokter yang ia temui di Singapura.
“Jujur sbg masyarakat awam saya bingung, ini ada 2 dokter yang memberikan pernyataan berbeda. Yang 1 bilang ada stroke telinga, satu lagi bilang baru denger ada stroke telinga. Piye? Ah gini aja kalian ga kompak,” tulis Kiky.
Sontak cuitannya mengundang pro dan kontra oleh netizen. Hal tersebut hingga membuat dirinya diblokir oleh salah satu dokter Indonesia.
“Yah kok responnya malah gini sih ky ☹ tambah kecewa deh ini pure buat memojokan kedokteran di Indonesia saja kah?” tulis @secrettf***.
“Tadi siang liat rangorang ngegas si kiky perkara istilah “stroke telinga” udah aneh banget, masa orang awam medis cerita doang disalah2in. Lah ini sama-sama dokter aja bingung. Hhahaha seblum ngegas kiky, apa tida lebih baik gas-gas-an dulu aja di grub WA dokter masing2, dok?” tulis @gilangsir***.
Cuitan yang ditulis beberapa akun tersebut berbeda dengan respons yang ditulis oleh dokter Tirta. Ia justru mengucapkan terima kasih atas kritikan Kiky Saputri yang dinilai membangun untuk kemajuan pengetahuan kesehatan di Indonesia.
“Justru apa yang disampaikan mbak kiki ini harusnya kita jadikan ini sebagai autokritik (kritik kepada diri sendiri, termasuk saya sendiri) supaya saya tetap bisa menjaga kualitas komunikasi, edukasi dan pelayanan. Meskipun klinisi / nonklinisi, kita tetap harus rutin belajar. Tidak hanya belajar ilmu akademis jurnal medis tapi juga belajar dari kritik dan saran pasien sebagai pengguna jasa kedokteran / kesehatan. Terimakasih kritikannya,” tulis @tirta_cipeng.
Penulis: Una l Editor: Ifta